Mohon tunggu...
Moch Bagus Abdul Ghofur
Moch Bagus Abdul Ghofur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keputusan Merek dan Produk dalam Pemasaran Global

16 Juli 2022   18:25 Diperbarui: 16 Juli 2022   18:41 2279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Produk merupakan dalam program pemasaran perusahaan. Pemasaran global menghadapi tantangan untuk merumuskan strategi produk dan merek yang koheren di seluruh dunia dasar. 

Sebuah produk dapat dipandang sebagai kumpulan atribut berwujud dan tidak berwujud itu secara kolektif memberikan keuntungan bagi pembeli atau pengguna. 

Sebuah merek adalah kumpulan gambar yang kompleks dan pengalaman dalam pikiran pelanggan. Di kebanyakan negara, merek lokal bersaing dengan internasional merek dan merek global. Produk lokal tersedia di satu negara, sebuah produk internasional tersedia di beberapa negara, produk global memenuhi keinginan dan kebutuhan pasar global. 

Sebuah merek global memiliki nama yang sama dan gambar dan posisi yang sama di sebagian besar bagian Dunia. 

Banyak perusahaan global memanfaatkan citra merek yang menguntungkan dan ekuitas merek yang tinggi dengan menggunakan kombinasi strategi branding, co - branding, dan perluasan merek Perusahaan dapat menciptakan merek yang kuat di semua pasar melalui kepemimpinan merek global. 

Untuk itulah diperlukan suatu strategi untuk menciptakan produk dan merk yang kuat guna mendukung kinerja pemasaran global supaya dapat kompetitif dalam persaingan.

  • Konsep produk dasar 

Produk adalah barang, jasa, atau ide dengan atribut berwujud (Tangible) dan tidak berwujud (Intangible) yang secara kolektif menciptakan nilai bagi pembeli atau pengguna. Atribut berwujud produk dapat dinilai dari segi fisik, seperti berat, dimensi, atau bahan yang digunakan.

1. Jenis Produk

Manurut (Kotler, Philip; Keller, 2020) produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk bisa dibedakan kedalam beberapa jenis, baik itu dalam bentuk wujud dan daya tahan produk tersebut, atau berdasarkan konsumen dan produk apa yang mampu dikonsumsi oleh konsumen. 

Produk elektronik sering kali merupakan pembelian dengan keterlibatan tinggi, dan banyak pembeli akan membandingkan beberapa merek sebelum mengambil keputusan. Produk juga dapat dikategorikan berdasarkan masa pakainya (tahan lama, tidak tahan lama, dan sekali pakai).

2. Garansi Produk

Garansi adalah surat keterangan dari suatu produk bahwa pihak produsen (pelaku usaha) menjamin produk tersebut bebas dari kerusakan dalam jangka waktu tertentu (Karimah, 2019). Garansi dapat menjadi elemen penting dari proposisi nilai produk. 

Garansi ekspres adalah jaminan tertulis yang meyakinkan pembeli bahwa dia mendapatkan apa yang telah dia bayar atau yang memberikan jalan lain jika kinerja produk tidak sesuai harapan. Dalam pemasaran global, garansi dapat digunakan sebagai alat kompetitif untuk memposisikan perusahaan secara positif.

3. Kemasan

Dalam era globalisasi saat ini, kemasan mempunyai peran yang sangat penting karena akan selalu terkait dengan komoditi yang dikemas dan sekaligus merupakan nilai jual dan citra produk (Widiati, 2020). Kemasan merupakan cara dalam industri dan pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk melindungi, menjelaskan, dan memperkenalkan produk kepada konsumen untuk dipasarkan (Maulani et al., 2021). 

Pengemasan juga memiliki fungsi komunikasi yang penting: Paket (dan label yang dilampirkannya) menawarkan isyarat komunikasi yang dapat mempengaruhi konsumen saat membuat keputusan pembelian. Saat ini, banyak pakar industri setuju bahwa pengemasan harus melibatkan indra, membuat hubungan emosional, dan meningkatkan pengalaman merek konsumen.

  • Konsep dasar merek

Merek adalah kumpulan gambar dan pengalaman yang kompleks di benak pelanggan. Merek melakukan dua fungsi penting. Pertama, merek mewakili janji oleh perusahaan tertentu mengenai produk tertentu. Kedua, merek memungkinkan pelanggan untuk mengatur pengalaman berbelanja mereka dengan lebih baik dengan membantu mereka mencari dan menemukan produk tertentu. 

Dengan demikian, fungsi merek yang penting adalah untuk membedakan penawaran perusahaan tertentu dari semua penawaran perusahaan lain.

1. Produk dan merek local

Produk lokal atau merek lokal adalah produk yang telah mencapai kesuksesan di satu pasar nasional. Beberapa kali perusahaan global menciptakan produk dan merek lokal dalam upaya memenuhi kebutuhan dan preferensi pasar negara tertentu. Produk dan merek lokal juga merupakan urat nadi perusahaan domestik.

 Produk dan merek lokal yang mengakar dapat menghadirkan rintangan kompetitif yang signifikan bagi perusahaan global yang ingin memasuki pasar negara baru. Tetapi menurut (Azizah et al., 2020) produk local dalam sebuah negara dapat mengalami penurunan akibat datangnya produk impor.

2. Produk dan merek internasional

Produk Internasional adalah produk yang dianggap mempunyai potensial untuk diperluas ke sejumlah pasar nasional. Produk internasional dan merek internasional ditawarkan di beberapa pasar di wilayah tertentu. Misalnya, sejumlah "produk eropa" dan "merek Eropa" seperti dua kursi Daimler Mobil pintar tersedia di Eropa; Smart akhirnya diluncurkan di Amerika Serikat juga. 

Pengalaman GM dengan model Corsa di awal 1990-an memberikan studi kasus tentang bagaimana produk atau merek internasional dapat diambil secara global.

3. Produk dan merek global

Produk Global adalah produk yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasarglobal. Beberapa produk global memang dirancang khusus untuk memenuhikebutuhan pasar global, sementara beberapa produk global lainnya dirancang untukmemenuhi kebutuhan pasar nasional. 

Sebuah produk global memenuhi keinginan dan kebutuhan pasar global. Produk global sejati ditawarkan di semua wilayah dunia, termasuk Triad dan di negara-negara di setiap tahap perkembangan. Sebuah merek global memiliki nama yang sama dan, dalam beberapa kasus, citra dan posisi yang serupa di seluruh dunia. Beberapa perusahaan mapan sebagai merek global

  • Pemahaman hirarki kebuttuhan Maslow

Hirarki kebutuhan Maslow menyediakan kerangka kerja yang berguna untuk memahami bagaimana dan mengapa produk dan merek lokal dapat diperluas melampaui batas negara asal. Maslow mengusulkan bahwa keinginan orang dapat diatur ke dalam hierarki lima kebutuhan. 

Ketika seorang individu memenuhi kebutuhan di setiap tingkat, dia maju ke tingkat yang lebih tinggi. Pada tingkat paling dasar dari keberadaan manusia, kebutuhan fisiologis dan keamanan harus dipenuhi. Orang membutuhkan makanan, pakaian, dan tempat tinggal, dan produk yang memenuhi kebutuhan dasar ini berpotensi untuk globalisasi.

  • Pentingnya “negara asal” sebagai elemen merek

Globalisasi mempresentasikan tantangan dan peluang kepada pemasar internasional. Semakin terintegrasinya Negara-negara secara regional membentuk trading bloc, mendorong volume perdagangan dan investasi internasional, memberikan konsumen pilihan akan produk asing semakin banyak dari sebelumnya.

Akibatnya, sikap dan perilaku konsumen terhadap produk yang berasal dari Negara asing telah menjadi tema pilihan studi-studi di bidang bisnis internasional dan perilaku konsumen beberapa tahun belakangan ini. (Agus & Pramudana, 2005).Pasar internasional yang dianggap potensial untuk dimasuki sering. kali dengan mempertimbangkan kondisi permintaan potensial di suatu pasar domestik.

Permintaan potensial suatu negara diantaranya dipandang dari faktor jumlah penduduk, daya beli dan perilaku konsumsi masyarakat di negara tersebut. Indonesia, sebagai negara yang masuk dalam kategori lima besar penduduk terbanyak di dunia, banyak dilirik oleh pemasar internasional sebagai negara potensial untuk pemasaran produknya di luar negeri. Hal ini dilatarbelakangi oleh pandangan mereka bahwa Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar dan memiliki perilaku yang konsumtif, disamping alasan lainnya. (Listiana, 2012)

Negara asal (country of origin) mengacu pada negara dimana suatu merek berasal atau dihubungkan. Dinegara-negara maju, masyarakat cenderung untuk membeli produk-produk   lokal dibandingkan produk import.Namun dinegara-negara berkembang,masyarakat justru  menyukai  produk dari luar negeri karena percaya memiliki  kualitas  yang tinggi. 

Suatu negara sebagai country of origin biasanya dihubungkan dengan persepsi kualitas dari produk yang diproduksi. (Saputra et al., 2019). Country of Origin merupakan negara asal suatu merek yang mempengaruhi niat pembelian yang merupakan elemen penting di dalam mempengaruhi keputusan pembelian suatu produk. 

Country of origin dipahami sebagai efek yang muncul dalam persepsi konsumen yang dipengaruhi oleh lokasi dimana suatu produk dihasilkan sehingga Country of origin mengacu pada negara tempat merek atau produk di produksi. 

Dinegara-negara maju, Masyarakat cenderung untuk membeli produk produk lokal dibandingkan produk import namun di negara negara berkembang, masyarakat justru menyukai produk dari luar negeri karena percaya memiliki kualitas yang tinggi. Suatu negara sebagai  Country of  origin biasanya  dihubungkan dengan persepsi kualitas dari produk yang diproduksi(Amin & Yanti, 2021)

  • Lima alternatif strategis yang dapat dimanfaatkan pemasar selama pro global

Setiap perusahaan sangat penting untuk memiliki strategi pemasaran agar terlaksananya hubungan yang baik antara perusahaan dan konsumen. Strategi pemasaran merupakan ujung tombak dari sebuah perusahaan yang dapat menentukan kemajuan dari perusahaan itu sendiri. Pelaku bisnis dapat menemukan kiat-kiat yang tepat dari produk yang hendak dipasarkan melalui strategi pemasaran. 

Ketika perusahaan memiliki strategi pemasaran yang baik maka hal ini akan mempengaruhi pendapatan perusahaan. (Barokah et al., 2020). Untuk memanfaatkan peluang di luar negara asal, manajer perusahaan harus merancang dan melaksanakan program pemasaran yang sesuai. 

Tergantung pada tujuan organisasi dan kebutuhan pasar, program tertentu dapat terdiri dari strategi penyuluhan, strategi adaptasi, atau kombinasi keduanyaduct planning process.(Green & Keegan, 2020).

1. Strategi 1 yaitu Ekstensi Komunikasi Produk

Dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi pemasaran memiliki peranan memberikan informasi, membujuk, mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. 

Komunikasi pemasaran melaksanakan banyak fungsi kepada konsumen atau pasar sasaran terutama memberitahu dan memperlihatkan seputar bagaimana dan mengapa produk itu digunakan, siapa pasar sasarannya, dimana dan kapan produk itu dapat diperoleh. Lingkungan komunikasi pemasaran sesuai dengan perkem bangan teknologi proses komunikasi juga mengalami perubahan, seperti halnya akhir-akhir ini maraknya perkembangan internat. 

Tentunya ini juga akan berpengaruh terhadap konsumen dalam memperoleh informasi suatu produk. (Jatmiko, 2014). 

Strategi Dalam Komunikasi Pemasaran adalah bagian dari marketing mix yang berfungsi untuk mengkomunikasikan bagian-bagian yang signifikan   dari berbagai elemen   pemasaran lainnya, seperti; produk, harga, promosi dan distribusi guna meningkatkan     pembelian. (Prisgunanto, 2018)

2. Strategi 2 yaitu Adaptasi Produk Dalam beberapa kasus

Penelitian mungkin telah mengungkapkan bahwa persepsi konsumen tentang satu atau lebih aspek proposisi nilai berbeda dari satu negara ke negara lain. Mungkin juga ternyata suatu produk memenuhi kebutuhan yang berbeda, menarik segmen yang berbeda, atau melayani fungsi yang berbeda di negara atau wilayah tertentu. 

Apapun alasannya, memperluas produk sambil mengadaptasi program komunikasi pemasaran dapat menjadi kunci keberhasilan pasar. Daya tarik dari strategi adaptasi ekstensi-komunikasi produk adalah biaya implementasinya yang relatif rendah. 

Karena produk itu sendiri tidak berubah, perusahaan menghindari pengeluaran tambahan untuk penelitian dan pengembangan (R&D), pengaturan manufaktur, dan inventaris. Sebaliknya, biaya terbesar yang terkait dengan pendekatan ini berasal dari meneliti pasar dan merevisi iklan, upaya promosi penjualan, materi point-of-sale, dan lainnya. (Green & Keegan, 2020).

3. Strategi 3 yaitu untuk perencanaan produk global

Adalah menyesuaikan produk dengan penggunaan lokal atau kondisi preferensi sambil memperluas, dengan sedikit perubahan, strategi komunikasi pasar rumah dasar atau nama merek. Strategi Pengembangan Produk (Ber tahan/Stay). Perusahaan perlu memperhatikan kemung kinan dilaksanakannya pengembangan produk baru atau menyempurnakan produk-produknya bagi pasarnya yang sekarang. 

Terdapat empat cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu : High Margin. Perusahaan mungkin perlu memilihara kepuasan konsumen terhadap prestasi produk dengan cara mempertahankan citra mutu yang konsisten. 

Dengan adanya kepuasan, maka konsumen akan loyal terhadap perusahaan. Jadi untuk meningkatkan volume penjualan, perusahaan dapat melaksanakan strategi kualitas tetap harga dinaikkan (high margin) dengan target para konsumen yang telah loyal. Cost Reduction Dalam meningkatkan volume penju alan perusahaan perlu menurunkan biaya-biaya produksinya misal dengan mass product, sehingga harga produk dapat diturunkan dengan kualitas tetap.  

Product Mix Perusahaan mungkin perlu mengem bangkan produk baru untuk mening katkan penjualannya, seperti misalnya mengembangkan versi baru, bentuk atau kemasan baru dan lain-lain. Diversifikasi Perusahaan dapat melaksanakan strategi ini jika peluang emas telah ditemukan diluar bisnis yang dijalankan saat ini. 

Dalam pelaksanaan nya dapat dilakukan melalui tiga jenis diversifikasi antara lain: strategi diversifikasi fisik, strategi diversifikasi horizontal, strategi diversifikasi konglomerat. (Jatmiko, 2014)

4. Strategi 4 Yaitu Adaptasi komunikasi produk

Beberapa perusahaan mungkin menggunakan strategi adaptasi komunikasi produk (adaptasi ganda). Sesuai dengan namanya strategi ini, baik produk dan satu atau lebih elemen promosi disesuaikan untuk negara atau wilayah tertentu.

 Terkadang pemasar menemukan bahwa kondisi lingkungan atau preferensi konsumen berbeda dari satu negara ke negara lain; hal yang sama mungkin berlaku untuk fungsi yang dilayani produk atau penerimaan konsumen terhadap daya tarik iklan (Green & Keegan, 2020). 

Iklan atau promosi merupakan unsur penting dalam memasarkan suatu produk. Promosi bertujuan sebagai pendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Promosi dapat dilakukan melalui pengiklanan (brosur, spanduk, televisi, dan sebagainya) (FAZA, 2018).

5. Strategi 5 yaitu Inovasi novasi Produk

Adalah keseluruhan proses yang dimulai dari ide baru, penemuan baru dan pengembangan dari suatu  pasar  baru  yang  saling  mempengaruhi  antara  satu  dengan lainnya. Hasil dari sebuah  pengenalan  cara  baru  berupa  inovasi  berdampak  perubahan  yang sangat   besar   dalam   membandingkan uji   nilai   guna   dari   manfaat   sebuah   produk   yang dihasilkan  perusahaan  dan  harga  yang  di  tetapkan  oleh  produsen (Ningrum et al., 2020). 

hal terpenting dalam melakukan inovasi produk adalah menciptakan produk baru sehingga menimbulkan minat beli terhadap produk tersebut, dengan demikian dapat direalisasikan melalui keputusan pembelian (Afriyanti & Rahmidani, 2019). Keberlangsungan hidup dari perusahaan bergantung pada seberapa cepat dan tanggap perusahaan tersebut menghadapi kedinamisan yang ada. 

Oleh karena itu, dibutuhkan strategi-strategi bersaing yang efektif dengan melakukan perbaikan, baik dari sisi pengembangan produk maupun dari sisi proses secara berlanjut(Afriyanti & Rahmidani, 2019)

Keputusan kebijakan produk sangat penting dan layak mendapat perhatian paling besar dari pemasaran global. Produk yang dipilih perusahaan untuk dijual ke luar negeri membentuk dasar dari bauran pemasaran global perusahaan. Produk baru menjadi pusat perhatian Sebagian besar perusahaan karena kontribusinya yang nyata bagi keberadaan dan kemakmuran perusahaan. 

Merencanakan produk baru merupakan aktivitas strategis dan berkelanjutan. (Afriyanti & Rahmidani, 2019). Salah satunya yaitu dengan inovasi dalam menciptakan produk baru tanpanpa inovasi bisa dipastikan perusahaan akan tertinggal bahkan mati karena kalah dalam kompetisi. 

Dengan inovasi perusahaan akan meningkatkan nilai tambah dari suatu produk, menghasilkan produk baru yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi konsumen Inovasi harus mampu membuat produk berbeda dimata konsumen sehingga konsumen lebih tertarik membeli produk tersebut dibandingkan produk pesaing(Afriyanti & Rahmidani, 2019).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun