Mohon tunggu...
Moch Bagus Abdul Ghofur
Moch Bagus Abdul Ghofur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keputusan Merek dan Produk dalam Pemasaran Global

16 Juli 2022   18:25 Diperbarui: 16 Juli 2022   18:41 2279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi pemasaran memiliki peranan memberikan informasi, membujuk, mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. 

Komunikasi pemasaran melaksanakan banyak fungsi kepada konsumen atau pasar sasaran terutama memberitahu dan memperlihatkan seputar bagaimana dan mengapa produk itu digunakan, siapa pasar sasarannya, dimana dan kapan produk itu dapat diperoleh. Lingkungan komunikasi pemasaran sesuai dengan perkem bangan teknologi proses komunikasi juga mengalami perubahan, seperti halnya akhir-akhir ini maraknya perkembangan internat. 

Tentunya ini juga akan berpengaruh terhadap konsumen dalam memperoleh informasi suatu produk. (Jatmiko, 2014). 

Strategi Dalam Komunikasi Pemasaran adalah bagian dari marketing mix yang berfungsi untuk mengkomunikasikan bagian-bagian yang signifikan   dari berbagai elemen   pemasaran lainnya, seperti; produk, harga, promosi dan distribusi guna meningkatkan     pembelian. (Prisgunanto, 2018)

2. Strategi 2 yaitu Adaptasi Produk Dalam beberapa kasus

Penelitian mungkin telah mengungkapkan bahwa persepsi konsumen tentang satu atau lebih aspek proposisi nilai berbeda dari satu negara ke negara lain. Mungkin juga ternyata suatu produk memenuhi kebutuhan yang berbeda, menarik segmen yang berbeda, atau melayani fungsi yang berbeda di negara atau wilayah tertentu. 

Apapun alasannya, memperluas produk sambil mengadaptasi program komunikasi pemasaran dapat menjadi kunci keberhasilan pasar. Daya tarik dari strategi adaptasi ekstensi-komunikasi produk adalah biaya implementasinya yang relatif rendah. 

Karena produk itu sendiri tidak berubah, perusahaan menghindari pengeluaran tambahan untuk penelitian dan pengembangan (R&D), pengaturan manufaktur, dan inventaris. Sebaliknya, biaya terbesar yang terkait dengan pendekatan ini berasal dari meneliti pasar dan merevisi iklan, upaya promosi penjualan, materi point-of-sale, dan lainnya. (Green & Keegan, 2020).

3. Strategi 3 yaitu untuk perencanaan produk global

Adalah menyesuaikan produk dengan penggunaan lokal atau kondisi preferensi sambil memperluas, dengan sedikit perubahan, strategi komunikasi pasar rumah dasar atau nama merek. Strategi Pengembangan Produk (Ber tahan/Stay). Perusahaan perlu memperhatikan kemung kinan dilaksanakannya pengembangan produk baru atau menyempurnakan produk-produknya bagi pasarnya yang sekarang. 

Terdapat empat cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu : High Margin. Perusahaan mungkin perlu memilihara kepuasan konsumen terhadap prestasi produk dengan cara mempertahankan citra mutu yang konsisten. 

Dengan adanya kepuasan, maka konsumen akan loyal terhadap perusahaan. Jadi untuk meningkatkan volume penjualan, perusahaan dapat melaksanakan strategi kualitas tetap harga dinaikkan (high margin) dengan target para konsumen yang telah loyal. Cost Reduction Dalam meningkatkan volume penju alan perusahaan perlu menurunkan biaya-biaya produksinya misal dengan mass product, sehingga harga produk dapat diturunkan dengan kualitas tetap.  

Product Mix Perusahaan mungkin perlu mengem bangkan produk baru untuk mening katkan penjualannya, seperti misalnya mengembangkan versi baru, bentuk atau kemasan baru dan lain-lain. Diversifikasi Perusahaan dapat melaksanakan strategi ini jika peluang emas telah ditemukan diluar bisnis yang dijalankan saat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun