Mohon tunggu...
Moch Bagus Abdul Ghofur
Moch Bagus Abdul Ghofur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keputusan Merek dan Produk dalam Pemasaran Global

16 Juli 2022   18:25 Diperbarui: 16 Juli 2022   18:41 2279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika seorang individu memenuhi kebutuhan di setiap tingkat, dia maju ke tingkat yang lebih tinggi. Pada tingkat paling dasar dari keberadaan manusia, kebutuhan fisiologis dan keamanan harus dipenuhi. Orang membutuhkan makanan, pakaian, dan tempat tinggal, dan produk yang memenuhi kebutuhan dasar ini berpotensi untuk globalisasi.

  • Pentingnya “negara asal” sebagai elemen merek

Globalisasi mempresentasikan tantangan dan peluang kepada pemasar internasional. Semakin terintegrasinya Negara-negara secara regional membentuk trading bloc, mendorong volume perdagangan dan investasi internasional, memberikan konsumen pilihan akan produk asing semakin banyak dari sebelumnya.

Akibatnya, sikap dan perilaku konsumen terhadap produk yang berasal dari Negara asing telah menjadi tema pilihan studi-studi di bidang bisnis internasional dan perilaku konsumen beberapa tahun belakangan ini. (Agus & Pramudana, 2005).Pasar internasional yang dianggap potensial untuk dimasuki sering. kali dengan mempertimbangkan kondisi permintaan potensial di suatu pasar domestik.

Permintaan potensial suatu negara diantaranya dipandang dari faktor jumlah penduduk, daya beli dan perilaku konsumsi masyarakat di negara tersebut. Indonesia, sebagai negara yang masuk dalam kategori lima besar penduduk terbanyak di dunia, banyak dilirik oleh pemasar internasional sebagai negara potensial untuk pemasaran produknya di luar negeri. Hal ini dilatarbelakangi oleh pandangan mereka bahwa Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar dan memiliki perilaku yang konsumtif, disamping alasan lainnya. (Listiana, 2012)

Negara asal (country of origin) mengacu pada negara dimana suatu merek berasal atau dihubungkan. Dinegara-negara maju, masyarakat cenderung untuk membeli produk-produk   lokal dibandingkan produk import.Namun dinegara-negara berkembang,masyarakat justru  menyukai  produk dari luar negeri karena percaya memiliki  kualitas  yang tinggi. 

Suatu negara sebagai country of origin biasanya dihubungkan dengan persepsi kualitas dari produk yang diproduksi. (Saputra et al., 2019). Country of Origin merupakan negara asal suatu merek yang mempengaruhi niat pembelian yang merupakan elemen penting di dalam mempengaruhi keputusan pembelian suatu produk. 

Country of origin dipahami sebagai efek yang muncul dalam persepsi konsumen yang dipengaruhi oleh lokasi dimana suatu produk dihasilkan sehingga Country of origin mengacu pada negara tempat merek atau produk di produksi. 

Dinegara-negara maju, Masyarakat cenderung untuk membeli produk produk lokal dibandingkan produk import namun di negara negara berkembang, masyarakat justru menyukai produk dari luar negeri karena percaya memiliki kualitas yang tinggi. Suatu negara sebagai  Country of  origin biasanya  dihubungkan dengan persepsi kualitas dari produk yang diproduksi(Amin & Yanti, 2021)

  • Lima alternatif strategis yang dapat dimanfaatkan pemasar selama pro global

Setiap perusahaan sangat penting untuk memiliki strategi pemasaran agar terlaksananya hubungan yang baik antara perusahaan dan konsumen. Strategi pemasaran merupakan ujung tombak dari sebuah perusahaan yang dapat menentukan kemajuan dari perusahaan itu sendiri. Pelaku bisnis dapat menemukan kiat-kiat yang tepat dari produk yang hendak dipasarkan melalui strategi pemasaran. 

Ketika perusahaan memiliki strategi pemasaran yang baik maka hal ini akan mempengaruhi pendapatan perusahaan. (Barokah et al., 2020). Untuk memanfaatkan peluang di luar negara asal, manajer perusahaan harus merancang dan melaksanakan program pemasaran yang sesuai. 

Tergantung pada tujuan organisasi dan kebutuhan pasar, program tertentu dapat terdiri dari strategi penyuluhan, strategi adaptasi, atau kombinasi keduanyaduct planning process.(Green & Keegan, 2020).

1. Strategi 1 yaitu Ekstensi Komunikasi Produk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun