Mohon tunggu...
Moch Bagus Abdul Ghofur
Moch Bagus Abdul Ghofur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keputusan Merek dan Produk dalam Pemasaran Global

16 Juli 2022   18:25 Diperbarui: 16 Juli 2022   18:41 2279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era globalisasi saat ini, kemasan mempunyai peran yang sangat penting karena akan selalu terkait dengan komoditi yang dikemas dan sekaligus merupakan nilai jual dan citra produk (Widiati, 2020). Kemasan merupakan cara dalam industri dan pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk melindungi, menjelaskan, dan memperkenalkan produk kepada konsumen untuk dipasarkan (Maulani et al., 2021). 

Pengemasan juga memiliki fungsi komunikasi yang penting: Paket (dan label yang dilampirkannya) menawarkan isyarat komunikasi yang dapat mempengaruhi konsumen saat membuat keputusan pembelian. Saat ini, banyak pakar industri setuju bahwa pengemasan harus melibatkan indra, membuat hubungan emosional, dan meningkatkan pengalaman merek konsumen.

  • Konsep dasar merek

Merek adalah kumpulan gambar dan pengalaman yang kompleks di benak pelanggan. Merek melakukan dua fungsi penting. Pertama, merek mewakili janji oleh perusahaan tertentu mengenai produk tertentu. Kedua, merek memungkinkan pelanggan untuk mengatur pengalaman berbelanja mereka dengan lebih baik dengan membantu mereka mencari dan menemukan produk tertentu. 

Dengan demikian, fungsi merek yang penting adalah untuk membedakan penawaran perusahaan tertentu dari semua penawaran perusahaan lain.

1. Produk dan merek local

Produk lokal atau merek lokal adalah produk yang telah mencapai kesuksesan di satu pasar nasional. Beberapa kali perusahaan global menciptakan produk dan merek lokal dalam upaya memenuhi kebutuhan dan preferensi pasar negara tertentu. Produk dan merek lokal juga merupakan urat nadi perusahaan domestik.

 Produk dan merek lokal yang mengakar dapat menghadirkan rintangan kompetitif yang signifikan bagi perusahaan global yang ingin memasuki pasar negara baru. Tetapi menurut (Azizah et al., 2020) produk local dalam sebuah negara dapat mengalami penurunan akibat datangnya produk impor.

2. Produk dan merek internasional

Produk Internasional adalah produk yang dianggap mempunyai potensial untuk diperluas ke sejumlah pasar nasional. Produk internasional dan merek internasional ditawarkan di beberapa pasar di wilayah tertentu. Misalnya, sejumlah "produk eropa" dan "merek Eropa" seperti dua kursi Daimler Mobil pintar tersedia di Eropa; Smart akhirnya diluncurkan di Amerika Serikat juga. 

Pengalaman GM dengan model Corsa di awal 1990-an memberikan studi kasus tentang bagaimana produk atau merek internasional dapat diambil secara global.

3. Produk dan merek global

Produk Global adalah produk yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasarglobal. Beberapa produk global memang dirancang khusus untuk memenuhikebutuhan pasar global, sementara beberapa produk global lainnya dirancang untukmemenuhi kebutuhan pasar nasional. 

Sebuah produk global memenuhi keinginan dan kebutuhan pasar global. Produk global sejati ditawarkan di semua wilayah dunia, termasuk Triad dan di negara-negara di setiap tahap perkembangan. Sebuah merek global memiliki nama yang sama dan, dalam beberapa kasus, citra dan posisi yang serupa di seluruh dunia. Beberapa perusahaan mapan sebagai merek global

  • Pemahaman hirarki kebuttuhan Maslow

Hirarki kebutuhan Maslow menyediakan kerangka kerja yang berguna untuk memahami bagaimana dan mengapa produk dan merek lokal dapat diperluas melampaui batas negara asal. Maslow mengusulkan bahwa keinginan orang dapat diatur ke dalam hierarki lima kebutuhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun