Mohon tunggu...
Bagus Wahyu Mohammad Zulva
Bagus Wahyu Mohammad Zulva Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Negeri Surabaya

Menyukai hal-hal yang berbau pengetahuan dunia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghidupkan Warisan Budaya: Efektivitas Pembelajaran Langsung dalam Mengajarkan Tembang Macapat di SMP

23 Mei 2024   20:49 Diperbarui: 23 Mei 2024   20:56 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Bagus Wahyu Mohammad Zulva

4. Meningkatkan Partisipasi Aktif

   Metode pembelajaran langsung cenderung meningkatkan partisipasi aktif siswa. Dalam proses pembelajaran tembang Macapat, siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi juga aktif melibatkan diri dalam praktik melantunkan tembang. Aktivitas ini membuat siswa lebih terlibat dan termotivasi untuk belajar. Dengan praktik berulang dan bimbingan langsung, siswa menjadi lebih percaya diri dalam melantunkan tembang Macapat.

Penelitian dan Temuan

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa model pembelajaran langsung efektif dalam mengajarkan tembang Macapat di jenjang SMP. Sebuah studi yang dilakukan di beberapa SMP di Jawa Tengah menunjukkan bahwa siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran langsung menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan mereka melantunkan tembang Macapat. Siswa tidak hanya lebih mampu dalam mengikuti irama dan melodi, tetapi juga menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam tembang tersebut.

Penelitian ini juga menemukan bahwa siswa yang belajar dengan metode ini lebih tertarik dan termotivasi dalam belajar tembang Macapat. Mereka merasa lebih puas dengan proses pembelajaran karena mendapatkan bimbingan langsung dan bisa langsung mempraktikkan apa yang dipelajari. Guru juga melaporkan bahwa siswa menunjukkan peningkatan kepercayaan diri dan kemampuan dalam melantunkan tembang setelah mengikuti sesi pembelajaran langsung.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, model pembelajaran langsung terbukti efektif dalam mengajarkan tembang Macapat di jenjang SMP. Metode ini tidak hanya membantu siswa memahami dan menguasai teknik melantunkan tembang, tetapi juga memperkaya pemahaman mereka tentang nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Dengan bimbingan langsung dari guru, siswa dapat belajar dengan lebih efektif dan cepat, serta lebih termotivasi dalam melestarikan warisan budaya mereka. Melalui model pembelajaran ini, upaya pelestarian budaya tradisional dapat dilakukan dengan lebih optimal di lingkungan pendidikan formal, memastikan bahwa generasi muda tetap mengenal dan mencintai warisan budaya mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun