"biarpun cuma segini adanya tapi saya gamau ngerepotin sekitar mas, karena saya dan suami merasa masih bisa berusaha keras meskipun kami punya keterbatasan dan tetap bersyukur atas apa yang kita dapat, mungkin ini salah satu berkah dari allah. Ya disatu sisinya juga kadang banyak orang baik yang suka datang kesini ngasih makanan dan pakaian buat anak-anak padahal saya gaminta, tapi ya alhamdulillah aja mas" ungkap Yuni sambil meneteskan air mata.
Banyak pelajaran kehidupan yang bisa kita ambil dari kisah keluarga Bapak Sugeng dan Ibu Yuni. Sepasang kekasih yang saling mencintai yang berjuang keras demi keluarga kecilnya meski memiliki keterbatasan dalam fisik. Namun mereka enggan untuk mengemis. Tetap berjuang meski penghasilan seadanya demi anak-anaknya bisa memiliki nasib yang lebik baik dari mereka kedepannya.
Penulis: Bagus Ikhwansyah, Mahasiswa Semester III, Fikom Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H