Mohon tunggu...
Bagus
Bagus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Cool Dude

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peringatan 1 Desember adalah Kebohongan Publik dan Klaim Palsu Kelompok Separatis Papua

28 November 2022   06:23 Diperbarui: 28 November 2022   07:11 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PBB telah memperhitungkan konsekuensi dalam berdemokrasi. Sehingga wajar akan adanya pro dan kontra akan hasil Pepera tersebut. Silang pendapat antara pihak yang menerima keputusan maupun yang menentang keputusan, adalah biasa dan dapat diterima sejauh dilakukan dengan mengindahkan hukum yang berlaku dan tidak untuk memancing pertentangan ataupun konflik.

Namun, gugatan atas keabsahan Pepera oleh oknum yang tidak bertanggung jawab bisa dinilai hanyalah upaya mencari kambing hitam, dengan memanfaatkan celah sejarah, sekedar demi kepentingan pribadi ataupun kelompoknya saja.

Pepera tahun 1969 telah dilaksanakan sesuai kondisi wilayah serta perkembangan masyarakat, di mana tidak memungkinkan untuk dilakukan secara "one man, one vote". Jika hal ini dipandang sebagai suatu kekurangan ataupun kecacatan, nyatanya PBB telah menerima keabsahan Pepera melalui resolusi No 2504. Bahkan, masyarakat Internasional mengakui secara penuh dan tak ada satupun pihak yang menolak.

Intinya, tidak ada hari kemerdekaan Papua, apakah itu 1 Desember, 1 Juli, atau hari-hari lainnya. Jika ada, itu hanya provokasi dan kebohongan oleh OPM untuk  menyuarakan Papua merdeka.

Provokasi dan hasutan tersebut seringkali sengaja diarahkan untuk menciptakan benturan politik yang justeru merugikan masyarakat Papua, baik itu Orang Asli Papua, Keturunan maupun pendatang.

Karena itu, dihimbau kepada seluruh masyarakat Papua untuk tidak mudah terhasut dan terprovokasi oleh tipuan dan kebohongan kelompok Separatis Papua. Mari kita bersama-sama dengan komponen bangsa Indonesia lainnya, membangun negara, membangun Papua dalam bingkai NKRI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun