5. Reward, Punishment, dan Quality Control (QC) yang Jelas
Kesejahteraan dan apresiasi terhadap guru juga menjadi kunci peningkatan kualitas pendidikan. Dengan mekanisme reward dan punishment yang jelas, guru yang berprestasi bisa mendapatkan penghargaan yang layak, sementara guru yang membutuhkan dukungan lebih bisa dibantu untuk mencapai standar yang diharapkan. Quality Control (QC) yang konsisten juga perlu diterapkan untuk menjaga kualitas pendidikan tetap tinggi.
6. Fokus pada Teknis, Serahkan Teori kepada Para Ahli
Guru masa kini telah memiliki akses yang luas ke berbagai konsep pendidikan melalui internet. Sementara itu, yang mereka butuhkan adalah dukungan teknis dari akademisi, ahli, dan cendekiawan untuk implementasi yang lebih praktis dan efektif. Dengan mengutamakan langkah-langkah teknis, para guru bisa lebih fokus dalam menerapkan metode yang berhasil di kelas, sementara pengembangan teori pendidikan bisa dipercayakan kepada para ahli.
Kesimpulan
Perubahan kurikulum yang terlalu sering tanpa disertai panduan teknis yang memadai bisa menjadi beban tersendiri bagi para guru. Kita perlu mendesain ulang sistem pendidikan dengan memperhatikan kebutuhan nyata guru di lapangan: pedoman yang praktis dan terarah, bukan sekadar teori yang sulit diaplikasikan. Dengan TP yang komprehensif, teknis moderasi yang jelas, dan reward serta quality control yang tegas, pendidikan Indonesia akan lebih siap membentuk generasi yang berkualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H