Mohon tunggu...
Bagus Hananto
Bagus Hananto Mohon Tunggu... -

Penyair Muda dari Kota Kretek,Kudus Jawa Tengah.Mencoba Menggubah sebanyak-banyaknya puisi yang ada di pikiran dan kehidupan.Angkatan Baru Gede(Abg) Puisi,Epigram,Dan Haiku tersebar di berbagai dokumen di laptopnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Lumpur Lapindo

20 April 2012   08:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:23 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

-kepada mereka yang masih memendam derita

asap mengepul

kian hari kian meluas

pagi hari terbangun

mencium busuknya lumpur

menahun tanpa surut

menahun terus menyulut

api-api keadilan

suluk pengungsian

mengakar pembodohan

kesalahan manusia

mempermainkan alam.

lumpur nestapa

lumpur sengsara

tenggelamkan puluhan desa.

membebani dosa.

lumpur nestapa,

oleh-oleh

calon presiden kaya raya.

lumpur derita

lumpur malang

33 sekolah terbenam

dibawah lumpur jahanam.

mengeram tangisan

menitih penebusan.

lumpur derita

lumpur sengsara

hingga kini,

rumah sebenarnya masih mimpi.

kudus,april,2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun