ku buka pintu kegelapan jiwa terlarang
mengintip suatu arogan paksaan
termaterai bias hitam di atas kelabu
tulis saja sejenak tanpa logika pemberi
ku genggam erat pengalaman semu
meniti balikkan pengetahuan kalbu
anggap saja senandung merobek diri
terkuasai nafsu tiada henti
sejenak inginku menahannya
namun pemberontakan menghujam
tangisan dalam emosianal akan terdangkal
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!