Mohon tunggu...
Sosbud Artikel Utama

Semangat Menembus Batas

11 Desember 2016   09:51 Diperbarui: 12 Desember 2016   04:45 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruangan kelas (dokpri)

Sekolah dilihat dari atas bebukitan kelas (dokpri)
Sekolah dilihat dari atas bebukitan kelas (dokpri)
Wajar saja tidak semua guru yang siap ditempatkan di daerah ini, karena banyaknya fasilitas yg masih minim, belum lagi sinyal jaringan yg tidak ada sama sekali, kebutuhan untuk foto mopian harus keluar desa, kebutuhan admistrasi sekolah jika dibutuhkan hanya bisa pesan titipan disekolah lain.

Jasa surat atau paket saja belum sampai ke desa ini, sehingga jika ada keperluaan mendadak menjadi kendala utama disini. Mereka hanya bisa mendapatkan paket sampai di desa sebelah.

Meski sekolah ini termasuk kategori 3T, tidak menyurutkan guru untuk tetap mengajar dan mendidik disekolah, bahkan antusius juga terlihat dari siswanya.

Sekolah ini hanya memiliki 3 rombel dari 1, 2, dan 3. Setia rombel diisi berkisar 30-35 orang. Jumlah guru ada 13 orang (6 PNS, selebihnya honor). Meski terisolir namun guru yang mengajar di sekolah ini 2 orang pendidikan srata dua (kepsek dan guru matematika) dan 1 orang guru IPA masih studi program pasca di UNY.

Pendidikan strata dua mereka tidak terlepas dari program kemendiknas yaitu Beasiswa P2TK bagi guru sekolah menengah. Inilah salah satu peran pemerintah pusat dalam menuntaskan pendidikan untuk daerah-daerah yang jauh.

Mengenai prestasi sekolah ini tidak kalah dengan sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan atau yang berada di kota kabupaten. Prestasi yang pernah mereka ukir dalam bidang olah raga volly, pencak silat, catur, nilai tertinggi UN, Nilai tertinggi UAS, dll.

Ruangan kelas (dokpri)
Ruangan kelas (dokpri)
Melihat wajah para guru yang mengajar disini penuh inspirasi dan semangat, dengan sabar mereka mengajar dan mendidik generasi yang akan meneruskan estafet bangsa ini. Pengabdian mereka menjadi ujung tombak untuk kemajuan suatu daerah.

Saya jadi teringat kata-kata yang diungkap oleh Pak Ary Ginanjar waktu acara hari guru di TVRI:

"Indonesia tdk bs membangun masa depan, namun guru mampu melahirkan generasi untuk membangun masa depan. (Ary Ginanjar - ESQ)"

Masa depan bangsa ini selalu ada di pundak mereka, guru sebagai inspirator kemajuan suatu daerah, merekalah yang selalu terdepan untuk kemajuan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun