Mohon tunggu...
Muhammad Bagir
Muhammad Bagir Mohon Tunggu... Penulis - Ilmu Politik, Universitas Indonesia

Mau nulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Hari Pertama Liburan di Turki: Dari Istanbul ke Masjid Agung Kota Bursa

6 Juni 2021   10:00 Diperbarui: 6 Juni 2021   10:02 2808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istanbul Grand Airport (Dok. Money Control)

Maklum, aturan lockdown akibat pandemi masih berlaku. Demi menggenjot tingkat pariwisata, pelancong dari luar negeri dibolehkan untuk melalang buana di Turki. Sedangkan, bagi para warga setempat dilarang berkeliaran atau akan dikenakan sanksi.

Jembatan Osmangazi (Dok. TRT World)
Jembatan Osmangazi (Dok. TRT World)

Minimnya kehadiran manusia di sekitaran tempat wisata Bursa, membuat saya begitu mudah mendengar suara angin dan kicauan belasan burung yang saling bersahutan. Juga suara hancurnya daun kering akibat terinjak kaki kami yang ikut membumbui orkestra alam. 

Pengalaman itu kami jalani ketika sedang berada di Komplek Muradiye (Muradiye Külliyesi) yang berisikan masjid, pemakaman, madrasah, pemandian, rumah sakit, dan air mancur. 

Mehmed I Celebi merupakan pendiri dari komplek tersebut, yang berkuasa menjadi Sultan Ustmaniyah pada periode awal kekuasaan dinasti Ottoman antara tahun 1413 hingga 1421. Di sana, salah satu tempat yang paling bersejarah adalah Yeşil Camii atau Masjid Hijau karena didirikan antara tahun 1419 hingga 1420. 

Keberadaan Masjid Hijau juga menjadi simbol awal kebangkitan dinasti setelah melewati periode interregnum atau perang saudara yang terjadi belasan tahun lamanya, sebelum akhirnya Mehmed I memimpin roda pemerintahan Ottoman. Pada tahun 2014, bangunan itu baru terdaftar di UNESCO World Heritage.

Masjid Hijau (Dok. Archnet)
Masjid Hijau (Dok. Archnet)

Di seberang Yeşil Camii, juga terdapat bangunan yang berisi makam Mehmed I. Namun, saat itu kami tidak diperbolehkan masuk karena sedang ada proses perbaikan (seingat saya alasannya begitu). Wisata di Komplek Muradiye berakhir di Rumah Sutra atau Silk House, sebuah toko yang menjual aneka ragam aksesoris. 

Saya tak begitu tertarik untuk membeli. Sehingga, saya hanya menghabiskan waktu dengan melihat-lihat saja. Sekitar 30 menit kemudian, kami kembali lagi ke bus guna menuju restoran, lalu ke destinasi selanjutnya. 

Masjid Agung (Dok. Hurriyet)
Masjid Agung (Dok. Hurriyet)

Setelah makan siang, kami sampai di Ulu Camii atau Masjid Agung yang terbesar di kota Bursa. Pendirian masjid yang terletak di Bursa disebabkan kota itu merupakan ibukota pertama dinasti Ottoman.  Pada tahun 1396 hingga 1399, Bayezid I (dikenal dengan panggilan Yıldırım) mendirikan Masjid Agung pasca memenangi peperangan di Nicopolis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun