Pentingnya Strategi Political BrandingÂ
Political branding dapat dipahami sebagai sebuah proses komunikasi yang dilakukan sedemikian rupa oleh para kontestan politik dalam rangka mendapatkan suara dari calon pemilih.Â
Political branding sendiri biasanya dilakukan dengan berbagai macam cara, mulai dari iklan cetak, baliho, poster, video, hingga iklan di televisi atau radio. Berbagai macam cara akan dilakukan oleh para kontestan demi menaikkan elektabilitas sebelum hari pemilihan tersebut terjadi.
Saat ini political branding menjadi suatu hal yang harus diperhatikan secara serius oleh para kontestan. Apabila melihat pada jumlah pemilih yang didominasi anak muda, maka sangat penting untuk menerapkan strategi political branding yang ciamik.Â
Pandangan mengenai political branding tidak boleh semata-mata difokuskan pada pragmatisme dalam menaikkan elektabilitas saja, tetapi juga tentang bagaimana partai politik dan calon kandidat dalam menyampaikan program kerja, visi misi, yang jelas serta dikemas dalam balutan konten yang menarik untuk disimak dan diikuti.
Political Branding Melalui Media SosialÂ
Keberadaan mayoritas pemilih muda dalam kontestasi politik ke depan harus dipahami oleh para calon kandidat yang akan berkontestasi.Â
Harus dipahami bahwa anak muda saat ini sangat erat dengan media sosial, dan peluang itu memang mau tidak mau harus dimaksimalkan oleh partai politik maupun kandidat apabila hendak menampilkan diri di antara mereka.Â
Selain itu, pemilihan model-model konten harus juga dipilih secara efektif dan kreatif tanpa banyak mengumbar janji-janji yang masyarakat sendiri sudah bosan dengan kata-kata tersebut.
Diakui atau tidak, bahwa saat ini pembangunan citra ketokohan memang akan lebih mudah dan cepat dicapai apabila dilakukan melalui media sosial.Â
Terdapat banyak sekali media sosial yang dapat mendukung proses political branding ini, mulai dari Facebook, Twitter, Tiktok, dan lain sebagainya.Â