Maka tak heran,Dr.Fachrudin Faiz berkata "Paradoks itu seperti game,kamu main bertujuan bersantai,tapi kamu memainkannya dengan serius",ditambah lagi toxic behavior dan cyberbullying yang sudah melampaui batas kewajaran bahkan menabrak batas Hak Asasi Manusia yang harus dijaga dan dilindungi nama baik,kehormatan,bahkan kepercayaannya.
Sayangnya,hal ini sudah dianggap hal yang lumrah oleh komunitas game karena selain maraknya anomali ini,pemerintah tidak memiliki kemampuan untuk mencapai ranah dalam pertandingan (in match) dan hanya mengandalkan punishment ringan dari pihak developer yang tidak solutif.
     Â
     Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H