Literasi konten media sosial seputar agama tidak hanya mengacu pada pemahaman dasar terhadap keyakinan dan praktik keagamaan, tetapi juga melibatkan kemampuan kritis untuk menilai keberimbangan, keakuratan, dan konteks dari informasi yang disajikan. Ini mencakup mengidentifikasi informasi palsu atau tendensius yang dapat merugikan dialog antaragama dan menciptakan ketegangan dalam masyarakat.
Mengingat sensitivitas isu-isu keagamaan, literasi konten media sosial di bidang ini akan mencakup pembahasan seputar penyebaran informasi palsu yang dapat merugikan citra suatu agama, pengaruh terhadap stereotip, dan bagaimana membangun dialog yang saling menghormati di dunia maya iini diharapkan dapat memberikan peserta pengetahuan dan keterampilan untuk berinteraksi secara positif dengan konten keagamaan, memahami keragaman keyakinan, dan meminimalkan risiko konflik serta untuk mencegah dari  perilaku penyimpangan dan intoleransi dalam lingkungan digital.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H