Siapa yang nggak tahu media sosial? Platform interaksi online ini udah jadi raja di dunia komunikasi global. Mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, sampe platform lainnya, media sosial udah jadi bagian hidup sehari-hari, bikin kita terhubung tanpa batas,berawal dari perkembangan teknologi, media sosial sekarang jadi cermin digital yang mencerminkan kehidupan masyarakat modern. Dari pada cuma buat sharing momen pribadi, media sosial sekarang jadi panggung utama buat perubahan sosial. Tapi, selain memberi kemudahan dan keuntungan, media sosial juga punya tantangan dan dampak yang mesti diperhatiin lebih dalam.Yuk, kita lihat lebih dekat gimana peran media sosial yang kompleks ini ngubah dinamika sosial, ngaruhin kehidupan sehari-hari, dan membentuk cara kita lihat dunia.
Terjadinya Perubahan identitas sosial dapat terjadi sebagai respons terhadap berbagai faktor, seperti pengalaman hidup, perubahan situasional, atau perkembangan pribadi. Hal ini mencakup pemahaman lebih dalam terkait dengan siapa mereka sebenarnya, peran mereka dalam masyarakat, dan bagaimana mereka dilihat oleh orang lain.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan identitas sosial melibatkan pengaruh budaya, perubahan lingkungan, pengalaman personal, serta interaksi dengan kelompok-kelompok sosial tertentu. Perubahan ini bisa bersifat gradual atau tiba-tiba, dan individu mungkin mengalami pergeseran dalam cara mereka memandang diri mereka dan bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan sekitar.secara umum, perubahan identitas sosial mencerminkan proses adaptasi dan integrasi nilai-nilai, keyakinan, dan peran sosial baru ke dalam konsep diri individu atau kelompok. Hal ini dapat terjadi sepanjang siklus hidup seseorang atau sebagai respons terhadap peristiwa-peristiwa khusus dalam kehidupan mereka.
Cooley memperkenalkan konsep "cermin diri" yang menyatakan bahwa identitas sosial terbentuk melalui refleksi diri dari pandangan orang lain. Proses ini disebut sebagai "perasaan pandangan orang lain," di mana individu membentuk konsep diri mereka berdasarkan bagaimana mereka percaya orang lain melihat mereka (Charles Horton Cooley)Â
Masyarakat, sebagai entitas kompleks yang terbentuk oleh interaksi antara individu-individu yang hidup bersama dalam suatu wilayah, memainkan peran sentral dalam membentuk dinamika sosial dan kultural suatu tempat. Pemahaman mendalam tentang masyarakat tidak hanya merinci struktur organisasionalnya, tetapi juga mengeksplorasi norma-norma, nilai-nilai, dan budaya yang membentuk karakteristik uniknya.
Masyarakat menjadi tempat di mana individu menemukan identitas, membangun hubungan sosial, dan memahami peran mereka dalam kerangka sosial yang lebih besar. Dalam konteks ini, keberadaan norma dan nilai menjadi landasan yang mengarahkan perilaku dan interaksi sosial, menciptakan keseimbangan yang diatur dan dinamika yang berkembang,tidak hanya sebagai sekumpulan individu yang tinggal di suatu lokasi, masyarakat juga mengandung sejarah, warisan budaya, dan pola pola yang berkembang seiring waktu. Adanya struktur sosial dan organisasi masyarakat, baik yang bersifat formal maupun informal, membentuk kerangka kerja untuk kehidupan sehari-hari.
Seiring dengan globalisasi dan kemajuan teknologi, masyarakat menghadapi tantangan dan peluang baru. Interkoneksi global membawa perubahan dalam cara masyarakat berinteraksi, berbagi informasi, dan membentuk identitas kolektif. Oleh karena itu, pemahaman tentang masyarakat juga harus melibatkan analisis terhadap perubahan sosial, dinamika perkembangan, dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan.
Dalam eksplorasi lebih lanjut tentang masyarakat, kita dapat meresapi keragaman budaya, memahami peran institusi sosial, dan merenung tentang dampak teknologi terhadap struktur masyarakat. Melalui pendekatan yang holistik, kita dapat menggali esensi masyarakat sebagai wadah kehidupan sosial dan budaya yang terus berkembang.
Menurut Durkheim, seorang sosiolog Prancis, masyarakat adalah suatu sistem sosial yang terdiri dari norma-norma, nilai-nilai bersama, dan struktur sosial yang mengarah pada integrasi sosial. Ia menekankan pentingnya solidaritas sosial sebagai perekat masyarakat(emile durkheim)Â
Masyarakat sebagai kumpulan individu yang berbagi kepentingan bersama dan bertindak berdasarkan nilai dan norma bersama. Konsep "tindakan sosial" menjadi sentral dalam pemahaman Weber tentang interaksi sosial(Max Weber)Â
Media sosial adalah bentuk media daring yang memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan konten, termasuk blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan lingkungan virtual. Blog, jejaring sosial, dan wiki merupakan varian umum dari media sosial yang populer di seluruh dunia. Dalam perspektif lain, media sosial diartikan sebagai media daring yang mendukung interaksi sosial, menggunakan teknologi berbasis web untuk mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.