Mengatur persamaan di atas menjadi persamaan kuadrat dan memecahkan untuk nilai Q, kita akan mendapatkan output.
Setelah menemukan nilai output (Q), kita dapat menghitung FC, VC, AVC, dan ATC.
- Fixed Cost (FC) adalah biaya tetap yang tidak berubah terlepas dari tingkat produksi. Dalam persamaan TC, biaya tetap diasumsikan terdiri dari konstanta (2). Jadi FC = 2.
- Variable Cost (VC) adalah biaya yang bervariasi seiring dengan tingkat produksi. VC dapat ditemukan dengan mengurangi FC dari TC. Jadi VC = TC - FC.
- Average Variable Cost (AVC) adalah biaya variabel rata-rata per unit output. AVC dapat ditemukan dengan membagi VC dengan output (Q). Jadi AVC = VC/Q.
- Average Total Cost (ATC) adalah total biaya rata-rata per unit output. ATC dapat ditemukan dengan membagi TC dengan output (Q). Jadi ATC = TC/Q.
Dengan menemukan nilai-nilai ini, kita dapat menafsirkan hasilnya. Output (Q) memberi tahu kita berapa banyak barang yang diproduksi dalam satuan unit. FC memberi tahu kita tentang biaya tetap yang harus ditanggung, yang tidak berubah dengan tingkat produksi. VC memberi tahu kita tentang biaya yang berubah seiring dengan tingkat produksi. AVC memberi tahu kita tentang biaya variabel rata-rata per unit output. ATC memberi tahu kita tentang total biaya rata-rata per unit output.
Dalam interpretasi ini, penting untuk melihat bagaimana perubahan output (Q) mempengaruhi biaya tetap (FC), biaya variabel (VC), dan biaya rata-rata (AVC dan ATC). Dalam analisis biaya ini, kita dapat mengevaluasi efisiensi dan skala produksi serta memahami hubungan antara biaya dan produksi dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Soal 2
Fungsi Biaya = 10 + 5Q + 2Q2, dengan harga Rp 15 (dalam 000), Hitunglah output, FC, VC,
dan AVC, ATC dan apa maknanya ( interprestasi minimal 200 kata, dan maksimal 300 kata)