Mohon tunggu...
Bagas Saifudin Zuhri
Bagas Saifudin Zuhri Mohon Tunggu... Teknisi - Universitas Mercubuana Jakarta

Universitas Mercubuana NIM : 4612211019 Mata Kuliah : Kewirausahaan 1 Dosen : Prof.Dr.Apollo, Ak.,M.Si. Program Studi : Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB 2 Kewirausahaan

26 Mei 2023   20:51 Diperbarui: 26 Mei 2023   21:01 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Break-even point adalah tingkat penjualan di mana pendapatan sama dengan biaya (tidak ada keuntungan atau kerugian). Dalam hal ini, kita perlu menghitung break-even point dalam unit dan dalam rupiah.

Break-even Point dalam Unit = Biaya Tetap / Kontribusi Margin per Unit

= (Biaya Produksi per Bulan + Biaya Operasional per Bulan) / Kontribusi Margin per Unit

= (Rp 20.000.000 + Rp 25.000.000) / Rp 18.333,33

= 2.739,73 unit

Break-even Point dalam Rupiah = Break-even Point dalam Unit x Harga Produk

= 2.739,73 x Rp 25.000

= Rp 68.493.250

Dengan kata lain, perusahaan perlu menjual sekitar 2.740 unit produk per bulan untuk mencapai titik impas.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
  • Margin of Safety (Marjin Keamanan):

Margin of Safety menggambarkan sejauh mana penjualan aktual perusahaan dapat jatuh sebelum perusahaan mencapai titik impas. Dalam hal ini, kita akan menghitung margin of safety dalam persentase.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun