Mohon tunggu...
Riska BagasPurnama
Riska BagasPurnama Mohon Tunggu... Lainnya - Lahir sebagai anak manusia

Yang jelas bagaimanapan hidupnya "Berfikir positif adalah salah satu cara sederhana untuk mensyukuri otak" hueheheh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Mengenal Cinta

27 Mei 2020   11:52 Diperbarui: 27 Mei 2020   11:44 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 " Wah sampean luar biasa Jo. " kata Sastro sambil meletakan gelas kopinya.

Tarjo : " Saya kasih tau Tro banyak orang berpasagan atau pacaran mereka selalu sibuk mencari tau apakah seseoang yang mereka cintai itu juga mencintai mereka apakah dia yang sayang itu juga menyayangi mereka dan pertanyaan pertanyaan lainnya, hal hal seperti ini lah yang membuat mereka terkadang merasa tersiksa dan membuat cinta mereka ini bukan cinta yang benar benar cinta yang murni dari hati mereka, melainkan rasa cinta yang di dasari napsu." Jawab Tarjo

"kok bisa....?" tanya Sasto

 "iya bisa saja, cinta itu bukan hak dan kewajiban, tetapi cinta itu murni kewajiban, jika kamu menyatakan cinta kepada seorang wanita yang kamu cintai dengan harapan cintamu diterima sebenarnya itu bukan wujud murni dari rasa kecintaan yang sejati, itu hanya ekspresi ungkapan kecintaamu terhadap dirimu sendiri, jika memang semua berjalan seperti harapanmu yaitu diterimanya ungkapan cintamu terhadap wanita itu, maka nafsu yang mendasari rasa cintamu itu terpenuhi sehinga mendapatkan ruang dalam hubungan cintamu itu, sehinga jika suatu saat terjadi masalah di tengah tengah hubunganmu dengan wanita itu maka patah hati dan rasa kecewa akan mudah berubah manjadi rasa benci yang berkepanjagan karena adanya ruang untuk nafsu mu tadi.

Kalau kamu benar banar mencintai seseorang kamu sudah tidak mementingkan dirimu sendiri, termaksut keinginanmu untuk di cintai orang yang kamu cintai itu sendiri Tro, Jadi jika orang sudah mencintai pasangannya maka dia selalu mengutamakan pasangannya dari pada dirinya, kalau kamu pandai pandai dalam mengolah rasa termaksut rasa cinta maka kamu tidak akan merasakan yang namanya sakit hati patah hati dan lainnya yang biasa di katakan para remaja. " lanjut Tarjo.

"saya mau tanya Jo, kalau nanti sewaktu waktu aku sudah mantep sudah yakin dengan perasaan ku ini, dan aku mengatakan kepada dia tapi ternyata dianya gak bisa menerima cintaku dan menerimaku sebagai kekasihnya sikapku harus gimana Jo...?" tanya Sastro.

" loh ya sudah dong biasa saja, kamu cowok kalau gak di trima wajar wong wajahmu juga hancur kaya gitu....! " sambung Tarjo.

" aeeesittttttt! aku serius Jo" kata Sastro dengan nada agak tinggi..

Tarjo : " hahahaha tarjo ketawa bahagia, aku sudah bilang di tadi kalau kamu pandai pandai dalam mengelola rasa agar kamu tidak takut patah hati hanya karena cintamu di tolak Tro, lagi pula hukum cinta kan jelas, mencinta tidak haru memiliki dan mencintai tidak harus dicintai, orang orang yang sering patah hati, kecewa dan sakit hati itu karena tidak mengunakan hukum ini untuk pendoman asmara mereka. Rasa cinta itu alami Tro tanpa ada paksaan seperti iman itu lo alami melekat pada hatimu tanpa dipaksa, jadi setiap manusia itu berhak mencintai siapa saja dan apa saja tetapi masalah jodoh itu sudah menjadi hak Tuhan.

" Sepertinya aku harus banyak balajar lagi Jo untuk bisa mencapai cinta yang seperti kamu katakana itu." kata Sastro

Tarjo : " ya PDKT dulu aja Tro"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun