Mohon tunggu...
Bagas Ryandia Ardi Saputra
Bagas Ryandia Ardi Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Negeri Surabaya BK 2021 - B

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Layanan Responsif untuk Meningkatkan Motivasi Belajar SIswa

15 Juni 2022   00:22 Diperbarui: 15 Juni 2022   01:14 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Motivasi belajar siswa merupakan hal yang amat penting bagi pencapaian kinerja atau prestasi belajar siswa. Sudah menjadi tugas dan kewajiban seorang guru untuk senantiasa dapat meningkatkan motivasi belajar siswanya dengan mencari cara meningkatkan semangat belajar siswa, cara menumbuhkan semangat belajar yang menurun, serta cara meningkatkan motivasi belajar diri sendiri dan cara menumbuhkan motivasi belajar pada diri sendiri untuk dijelaskan kepada siswa.

Sebelum membahas apa saja cara dan strategi penggunaan layanan responsif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, yuk cari tau motivasi belajar itu apa sih ??

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Depdikbud, 1996:593) motivasi didefinisikan sebagai dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Selain itu, motivasi sebagai proses batin atau proses psikologis yang terjadi pada diri seseorang sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal (lingkungan), dan faktor internal yang melekat pada setiap orang (pembawaan), tingkat pendidikan, pengalaman masa lalu, keinginan atau harapan masa depan.

Sedangkan belajar merupakan proses dasar dari perkembangan hidup manusia, dengan belajar manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang. Semua aktivitas dan prestasi hidup manusia tidak lain adalah hasil dari belajar, karena seseorang hidup dan bekerja menurut apa yang telah dipelajari.

Jadi dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan motivasi belajar adalah segala usaha di dalam dirinya sendiri yang menimbulkan kegiatan belajar untuk mendorong seseorang untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan dalam suatu kegiatan belajar.

Dalam dunia pendidikan, terutama dalam kegiatan belajar, Motivasi memegang peranan yang amat penting dalam belajar, Guru sebagai seorang pendidik harus tahu apa yang diinginkan oleh para siswanya. Seperti kebutuhan untuk berprestasi, karena setiap siswa memiliki kebutuhan untuk berprestasi yang berbeda satu sama lainnya. 

Tidak sedikit siswa yang memiliki motivasi berprestasi yang rendah, mereka cenderung takut gagal dan tidak mau menanggung risiko dalam mencapai prestasi belajar yang tinggi. Meskipun banyak juga siswa yang memiliki motivasi untuk berprestasi yang tinggi. Siswa memiliki motivasi berprestasi tinggi kalau keinginan untuk sukses benar-benar berasal dari dalam diri sendiri. Siswa akan bekerja keras baik dalam diri sendiri maupun dalam bersaing dengan siswa lain.

Setelah menjelaskan apa itu motivasi belajar, saya akan sedikit menjelaskan tentang layanan responsif

Pelayanan responsif adalah pemberian bantuan siswa yang sedang menghadapi suatu masalah dan memerlukan pertolongan segera pertolongan agar masalah tersebut tidak menghambat/menimbulkan gangguan dalam proses perkembangannya

Pelayanan responsif bertujuan mengintervensi masalah-masalah atau kepedulian pribadi para siswa yang muncul segera dan dirasakan saat itu, berkenaan dengan masalah pribadi-sosial, karier, dan atau masalah pengembangan pendidikan.

Setelah menjelaskan apa itu layanan responsif, selanjutnya saya akan menjelaskan strategi pelaksanaan pelayanan responsif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Strategi tersebut antara lain :

1. Konseling Individual

Konseling Individu digunakan karena dapat membuat siswa merasa nyaman untuk bercerita tanpa takut diketahui orang lain dan guru BK dapat mengidentifikasi penyebab siswa tersebut kurang motivasi dalam belajar. Selain itu, guru BK dapat menigkatkan motivasi belajar siswa tersebut dengan nasihat, saran, dan kalimat-kalimat motivasi agar siswa tersebut kembali semangat belajar

2. Konseling Kelompok

Konseling kelompok digunakan pada suatu kelompok siswa berjumlah 3-5 orang yang mempunyai motivasi belajar yang rendah. Dengan konseling kelompok, konseling berjalan lebih efisien dan antar siswa dapat saling mendengarkan penyebab masing-masing kurang semangat dalam belajar. Guru BK dapat memberi saran dan nasihat dari penyebab-penyebab yang telah diungkapkan dan memberi motivasi mereka agar kedepannya tetap semangat belajar

3.  Kolaborasi dengan Guru / Wali Kelas.

Melalui Kolaborasi dengan guru/wali kelas, Guru BK dapat mengetahui penyebab siswa-siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Selain itu, Wali kelas dan guru BK bersama-sama mencari metode pembelajaran yang tepat bagi siswa agar para siswa memiliki motivasi untuk belajar. Selain itu, wali kelas dan guru BK berkolaborasi mencari jalan keluar/solusi dari penyebab kurang semangat dalam belajar sehingga siswa-siswa tersebut dapat kembali semangat dalam belajar

4.  Kolaborasi dengan Orang tua.

Melalui Kolaborasi dengan orang tua, Guru BK dapat mengetahui kebiasaan dan kegiatan yang biasa dilakukan para siswa di rumah. Guru BK dan orang tua saling menukar informasi tentang perkembangan siswa tersebut. Selain itu, guru BK dan orang tua bersama-bersama memberi motivasi kepada siswa tersebut agar semangat belajar

5.  Bimbingan Teman Sebaya

Melalui cara ini, Guru BK memberikan pelatihan kepada teman dekat siswa yang memiliki kurang semangat belajar untuk menjadi pembimbing/mentor bagi siswa tersebut karena teman adalah tempat terbaik untuk bercerita semua masalah sehingga dapat mengetahui penyebab masalah kurang motivasi dan mencari jalan keluar dari masalahnya bersama guru BK

Setelah mengetahui strategi layanan responsif untuk meningkatkan belajar siswa. Selanjutnya saya akan menjelaskan cara wali kelas dan guru BK untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Cara-cara tersebut antara lain :

1.Menggunakan metode belajar yang beragam

Dengan membuat metode pembelajaran yang beragam siswa cenderung tidak bosan mengikuti kegiatan belajar mengajar dan termotivasi mengikuti pelajaran. Contoh metode pelajaran antara lain seperti studi kasus, simulasi, debat, transfer pengetahuan secara singkat, diskusi, presentasi dengan audio-visual dan kerja kelompok kecil

2. Jadikan siswa sebagai peserta aktif

Selama ini guru cenderung lebih banyak berbicara dibandingkan siswa. Hal itu menyebabkan siswa menjadi pasif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dengan mengajak siswa aktif mengikuti pelajaran, siswa akan termotivasi untuk mengikuti pelajaran

3.  Menciptakan suasana kelas yang kondusif

Apabila siswa belajar di suatu kelas yang kondusif, maka siswa akan merasa nyaman sehingga siswa akan semangat mengikuti proses belajar mengajar

4. Antusias dalam mengajar

Apabila seorang guru ceria dan semangat dalam mengajar/memberikan materi pelajaran maka para siswa juga akan termotivasi untuk belajar

5.  Memberi motivasi dan peduli pada siswa

Apabila seorang siswa memiliki suatu masalah yang menyebabkan dia kurang semangat belajar, maka seorang guru harus membantu menyelesaikan masalahnya dan memberikan motivasi kepada siswa tersebut agar kembali semangat belajar

Nah itu tadi cara dan strategi implementasi layanan responsif yang dapat dilakukan guru BK dan wali kelas dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa. Tentunya semua guru mengharapkan yang terbaik bagi siswanya, oleh karena itu sebagai guru harus membimbing dan membantu siswa agar semangat belajar untuk menggapai cita-citanya.

Terima kasih sudah berkunjung, Semoga bermanfaat ...

Mohon maaf apabila ada salah kalimat dan kata ....

Sumber Referensi :

https://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/motivasi-belajar.html

https://smktexmacokarawang.sch.id/kegiatan-siswa/view/Artikel-Cara-Meningkatkan-Motivasi-Belajar

http://diahastutisaputriretnaningsih.blogspot.com/2015/07/layanan-responsif-dalam-bimbingan_13.html

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun