Mohon tunggu...
Bagas Ryandia Ardi Saputra
Bagas Ryandia Ardi Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Negeri Surabaya BK 2021 - B

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Layanan Responsif untuk Meningkatkan Motivasi Belajar SIswa

15 Juni 2022   00:22 Diperbarui: 15 Juni 2022   01:14 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Konseling Individual

Konseling Individu digunakan karena dapat membuat siswa merasa nyaman untuk bercerita tanpa takut diketahui orang lain dan guru BK dapat mengidentifikasi penyebab siswa tersebut kurang motivasi dalam belajar. Selain itu, guru BK dapat menigkatkan motivasi belajar siswa tersebut dengan nasihat, saran, dan kalimat-kalimat motivasi agar siswa tersebut kembali semangat belajar

2. Konseling Kelompok

Konseling kelompok digunakan pada suatu kelompok siswa berjumlah 3-5 orang yang mempunyai motivasi belajar yang rendah. Dengan konseling kelompok, konseling berjalan lebih efisien dan antar siswa dapat saling mendengarkan penyebab masing-masing kurang semangat dalam belajar. Guru BK dapat memberi saran dan nasihat dari penyebab-penyebab yang telah diungkapkan dan memberi motivasi mereka agar kedepannya tetap semangat belajar

3.  Kolaborasi dengan Guru / Wali Kelas.

Melalui Kolaborasi dengan guru/wali kelas, Guru BK dapat mengetahui penyebab siswa-siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Selain itu, Wali kelas dan guru BK bersama-sama mencari metode pembelajaran yang tepat bagi siswa agar para siswa memiliki motivasi untuk belajar. Selain itu, wali kelas dan guru BK berkolaborasi mencari jalan keluar/solusi dari penyebab kurang semangat dalam belajar sehingga siswa-siswa tersebut dapat kembali semangat dalam belajar

4.  Kolaborasi dengan Orang tua.

Melalui Kolaborasi dengan orang tua, Guru BK dapat mengetahui kebiasaan dan kegiatan yang biasa dilakukan para siswa di rumah. Guru BK dan orang tua saling menukar informasi tentang perkembangan siswa tersebut. Selain itu, guru BK dan orang tua bersama-bersama memberi motivasi kepada siswa tersebut agar semangat belajar

5.  Bimbingan Teman Sebaya

Melalui cara ini, Guru BK memberikan pelatihan kepada teman dekat siswa yang memiliki kurang semangat belajar untuk menjadi pembimbing/mentor bagi siswa tersebut karena teman adalah tempat terbaik untuk bercerita semua masalah sehingga dapat mengetahui penyebab masalah kurang motivasi dan mencari jalan keluar dari masalahnya bersama guru BK

Setelah mengetahui strategi layanan responsif untuk meningkatkan belajar siswa. Selanjutnya saya akan menjelaskan cara wali kelas dan guru BK untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Cara-cara tersebut antara lain :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun