Desa Panawuan secara administrasi merupakan salah satu desa dalam wilayah kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan. Dengan batas -- batas wilayahnya yaitu sebelah utara berbatasan dengan Desa Cilimus-Indapatra. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Sangkanurip, sebelah barat berbatasan dengan Desa Bojong-Bandorasawetan, sebelah timur berbatasan dengan Desa Timbang.Â
Luas wilayah seluruhnya adalah 138.064 Ha, dengan iklim tropis dan secara administratif terdiri dari 3 RW dan 8 RT yang dibagi menjadi 3 Dusun. 138.064 Ha ini terdiri dari 63.000 Ha lahan pertanian. 29.325 Ha perumahan dan pekarangan, 27.104 Ha perhotelan/pariwisata, 10.601 kebun rakyat, 0.483 Ha perkantoran desa, masjid serta madrasah, 0.627 Lapangan sepak bola, 2.000 Ha Setu janggala dan kolam kolam, 2.246 Ha lahan kuburan, 2.000 Ha pondok pesantren, 1.000 Ha pabrik ubi jalar dan gudang.Â
Dapat dilihat bawa desa Panawuan ini memiliki potensi yang sangat besar dari segi sumber daya alamnya contohnya seperti lahan pertaniannya yang mana kebanyakan lahan ini diperuntukan untuk sawah serta ubi ubian.
 Selain itu desa Panawuan ini juga termasuk kedalam kawasan pariwisata dari kabupaten Kuningan, dapat dilihat dari tempat tempat wisata contohnya seperti situ janggala serta banyaknya bangunan hotel di desa ini.
Potensi yang ada di desa Panawuan memang belum tergali dan belum dimanfaatkan secara optimal. Berdasarkan kajian tersebut potensi desa dapat dimaksimalkan dalam 2 (dua) kategori, yaitu :
- Potensi dapat dimaksimalkan apabila Potensi dapat dimaksimalkan apabila dilakukan pendekatan, penyuluhan, pengarahan, penekanan terhadap unsur manusia.
- Potensi dapat dimaksimalkan apabila ada stimulus dalam bentuk dana, maupun adanya tokoh sebagai penggerak.
Keberadaan sumber daya alam di Desa Panawuan sangat melimpah, seperti batu kali pasir, bambu, kayu, tanah yang subur, iklim yang sejuk, air yang melimpah dan sumber air panas alam. Sumber daya alam tersebut sangat potensial untuk digali dan akan mendukung program-program Pembangunan yang ada di Desa Panawuan.Â
Dari penjelasan di atas, kami dari KKN Tematik UPI Desa Panawuan terlibat dalam pemberdayaan sumber daya alam khususnya lahan pertanian. Disini kami fokus menanam ubi jalar, dimana ubi jalar merupakan salah satu ciri khas Desa Panawuan. Sebagian besar masyarakat setempat bertani ubi jalar.Â
Oleh karena itu, mahasiswa jurusan KKN  UPI Desa Panawuan mempunyai keinginan untuk  belajar dan berintegrasi dengan masyarakat setempat dalam usaha budidaya ubi jalar.
Selasa (8/1/23) Kelompok topik UPI KKN  Desa Panawuan, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan melakukan pemberdayaan di lahan budidaya ubi jalar dekat kantor pusat kami. Di sana kami membantu para petani yang sedang memanen singkong sekaligus kami  mencoba atau ikut serta mendukung proses panen singkong.Â
Kami  senang bisa membantu petani dan mendapatkan banyak pengalaman melalui kegiatan ini. Sehabis makan kami diajak oleh warga sekitar untuk berjalan-jalan menyusuri sungai  dekat areal penanaman ubi jalar, kalau dalam bahasa sunda sungai ini bisa disebut dengan "walungan". Menuju sungai, kami khusus membersihkan tanah yang menempel di  kaki kami. Sungai disana sangat bersih, hampir tidak ada limbah yang dapat mencemari atau menyumbat sungai.
Dua hari setelah kami membantu petani melakukan panen ubi, kami diajak kembali oleh para petani setempat untuk belajar bagaimana cara menanam ubi tersebut. Tepat pada hari kamis (3/8/23) pukul 08.19 WIB kami kembali ke lahan pertanian ubi untuk melakukan penanaman bibit ubi.Â
Hal pertama yang kami lakukan adalah menggali tanah dan disusun seperti layak nya pegunungan. Menggali ini hanya dilakukan oleh para lelaki karena memerlukan tenaga extra untuk bisa menggali tanah dan menyusunnya seperti pegunungan. Setelah melakukan penggalian tanah kami melanjutkan dengan menanam bibit ubi.
Dua hari setelah  membantu petani memanen singkong, kami diajak  oleh  petani setempat untuk belajar  menanam singkong. Kamis (8/3/23) pukul 08:19 WIB kami kembali ke kebun singkong untuk menanam bibit singkong. Hal pertama yang kami lakukan adalah menggali bumi dan menjadikannya gunung. Penggalian hanya dilakukan oleh laki-laki karena memerlukan tenaga yang lebih besar untuk dapat menggali tanah dan membentuk gunung. Setelah menggali tanah, kami melanjutkan menabur benih singkong. Â
Dari kegiatan yang saya lakukan bersama kelompok tema KKN  UPI di desa Panawuan yaitu  pemberdayaan lahan  ubi jalar, saya pribadi mempunyai beberapa saran untuk para petani agar bisa terus memberdayakan wilayah tersebut untuk menanam ubi jalar ini.Â
Saran yang akan saya berikan adalah dengan memantapkan tanah untuk menanam ubi jalar, maka penjualan ubi jalar tersebut bisa terus dilakukan ke berbagai lokasi khusus  di Kabupaten Kuningan. Biar masyarakat Kabupaten Kuningan tahu, kualitas singkong yang dihasilkan  Desa Panawuan  tidak kalah dengan singkong yang sudah ada.
Selain itu, saya juga  berharap masyarakat dapat membuat ubi  dengan berbagai cara, mulai dari  ubi goreng, ubi kukus, dan lain-lain. Tidak menutup kemungkinan juga nantinya setelah pembangunan  rest area tersebut selesai, masyarakat setempat bisa memperdagangkan resor tersebut sekaligus menyadarkan konsumen bahwa itu adalah hasil sumber daya alam yang berasal dari Desa Panawuan. Dan mudah-mudahan ini menjadi momen yang menjadi ide masyarakat Desa Panawuan, agar kedepannya khususnya di Desa Panawuan  terus berkembang sumber daya alam dibidang lahan pertanian singkong.
Kegiatan ini dilakukan kami KKN Tematik UPI di Desa Panawuan yang beranggotakan 11 orang, yang diketuai oleh Budiman Hasibuan (2004199), dan anggotanya diantaranya Alifah Gaisya Nurrahmah (2000036), Bagas Nugie Setiadji (2004869), Dina Damayanti (2001271), Fannysa Nur Kholifa Rizmawanti (2008107), Fathimah Az Zahra (2001279), Livia Zefani (2000238), Nurwahid Alhammadi (2000138), Susi Apriliani (2008245), Tasava Aulia Maryana Putri (2006344), dan Yogy Yogaswara (2000321).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H