Mohon tunggu...
BAGAS NUGI
BAGAS NUGI Mohon Tunggu... Desainer - mahasiswa

mencintai segala aktifitas entitas yang ada di muka bumi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potensi Wisata Panawuan yang Belum Optimal

30 Agustus 2023   23:10 Diperbarui: 30 Agustus 2023   23:13 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panawuan, Cigandamekar, Kuningan/Dokpri

Dua hari setelah kami membantu petani melakukan panen ubi, kami diajak kembali oleh para petani setempat untuk belajar bagaimana cara menanam ubi tersebut. Tepat pada hari kamis (3/8/23) pukul 08.19 WIB kami kembali ke lahan pertanian ubi untuk melakukan penanaman bibit ubi. 

Hal pertama yang kami lakukan adalah menggali tanah dan disusun seperti layak nya pegunungan. Menggali ini hanya dilakukan oleh para lelaki karena memerlukan tenaga extra untuk bisa menggali tanah dan menyusunnya seperti pegunungan. Setelah melakukan penggalian tanah kami melanjutkan dengan menanam bibit ubi.

Dua hari setelah  membantu petani memanen singkong, kami diajak  oleh  petani setempat untuk belajar  menanam singkong. Kamis (8/3/23) pukul 08:19 WIB kami kembali ke kebun singkong untuk menanam bibit singkong. Hal pertama yang kami lakukan adalah menggali bumi dan menjadikannya gunung. Penggalian hanya dilakukan oleh laki-laki karena memerlukan tenaga yang lebih besar untuk dapat menggali tanah dan membentuk gunung. Setelah menggali tanah, kami melanjutkan menabur benih singkong.  

Dari kegiatan yang saya lakukan bersama kelompok tema KKN  UPI di desa Panawuan yaitu  pemberdayaan lahan  ubi jalar, saya pribadi mempunyai beberapa saran untuk para petani agar bisa terus memberdayakan wilayah tersebut untuk menanam ubi jalar ini. 

Saran yang akan saya berikan adalah dengan memantapkan tanah untuk menanam ubi jalar, maka penjualan ubi jalar tersebut bisa terus dilakukan ke berbagai lokasi khusus  di Kabupaten Kuningan. Biar masyarakat Kabupaten Kuningan tahu, kualitas singkong yang dihasilkan  Desa Panawuan  tidak kalah dengan singkong yang sudah ada.

Selain itu, saya juga  berharap masyarakat dapat membuat ubi  dengan berbagai cara, mulai dari  ubi goreng, ubi kukus, dan lain-lain. Tidak menutup kemungkinan juga nantinya setelah pembangunan  rest area tersebut selesai, masyarakat setempat bisa memperdagangkan resor tersebut sekaligus menyadarkan konsumen bahwa itu adalah hasil sumber daya alam yang berasal dari Desa Panawuan. Dan mudah-mudahan ini menjadi momen yang menjadi ide masyarakat Desa Panawuan, agar kedepannya khususnya di Desa Panawuan  terus berkembang sumber daya alam dibidang lahan pertanian singkong.

Kegiatan ini dilakukan kami KKN Tematik UPI di Desa Panawuan yang beranggotakan 11 orang, yang diketuai oleh Budiman Hasibuan (2004199), dan anggotanya diantaranya Alifah Gaisya Nurrahmah (2000036), Bagas Nugie Setiadji (2004869), Dina Damayanti (2001271), Fannysa Nur Kholifa Rizmawanti (2008107), Fathimah Az Zahra (2001279), Livia Zefani (2000238), Nurwahid Alhammadi (2000138), Susi Apriliani (2008245), Tasava Aulia Maryana Putri (2006344), dan Yogy Yogaswara (2000321).

KKN TEMATIK 2023/Dokpri
KKN TEMATIK 2023/Dokpri
KKN TEMATIK 2023/Dokpri
KKN TEMATIK 2023/Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun