Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Auditor - Saya merupakan seorang lulusan Bioteknologi dengan cabang ilmu teknologi pangan. Saya sangat menyukai perkembangan industri pangan, namun tidak hanya sebatas itu saja tetapi merambah ke dunia farmasi dan keamanan pangan.

Saya merupakan seorang praktisi di bidang keamanan pangan dan sistem manajemen mutu yang ingin berbagi pengetahuan yang saya miliki untuk membangkitkan minat literasi kita. Saya memiliki latar belakang pendidikan ilmu Bioteknologi dengan cabang ilmu Teknologi Pangan. Konten yang akan saya buat, tidak akan jauh dari informasi mengenai dunia sains dan pangan. Keinginan saya untuk berperang melawan informasi hoax dan informasi sains yang palsu (pseudosains) mendorong saya untuk berkarya melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Potensi Kesehatan dari Pola Diet Intermittent Fasting

19 Januari 2025   11:46 Diperbarui: 21 Januari 2025   21:09 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aktivitas Fisik Teratur: Menambahkan latihan fisik seperti berjalan, berlari, atau latihan beban dapat meningkatkan pembakaran kalori dan mempercepat penurunan berat badan. Latihan kekuatan juga membantu mempertahankan massa otot selama penurunan berat badan.

  • Hidrasi yang Cukup: Minum air yang cukup membantu mengontrol rasa lapar dan meningkatkan metabolisme. Kadang-kadang, rasa haus dapat disalahartikan sebagai rasa lapar, sehingga menjaga hidrasi dapat mencegah asupan kalori yang tidak perlu.

  • Pengelolaan Stres: Stres dapat memicu makan emosional dan meningkatkan berat badan. Mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti contohnya meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengendalikan nafsu makan dan mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.

  • Tidur yang Cukup: Kurang tidur dapat mengganggu hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang, seperti leptin dan ghrelin, yang dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan. Memastikan tidur yang cukup dan berkualitas dapat mendukung upaya penurunan berat badan.

  • Kesimpulan

    Intermittent fasting adalah metode efektif untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan metabolik. Meskipun penurunan berat badan adalah salah satu tujuan utamanya, manfaatnya mencakup peningkatan sensitivitas insulin, pengurangan peradangan, perbaikan fungsi otak, dan bahkan potensi memperpanjang umur. Dibandingkan dengan pembatasan asupan gula harian, IF menawarkan pendekatan yang lebih fleksibel dan mungkin lebih mudah diikuti oleh kita. Untuk hasil yang optimal, mengombinasikan IF dengan diet sehat, aktivitas fisik, pengelolaan stres, dan tidur yang cukup adalah kunci untuk menurunkan berat badan secara berkelanjutan.

    Daftar Pustaka

    1. Patterson, R. E., et al. (2015). "Intermittent Fasting and Human Metabolic Health." Annual Review of Nutrition.
    2. Mattson, M. P., et al. (2017). "Impact of Intermittent Fasting on Health and Disease Processes." Ageing Research Reviews.
    3. Templeman, I., et al. (2019). "Intermittent Fasting, Energy Balance and Associated Health Outcomes in Adults: A Systematic Review and Meta-Analysis." Clinical Nutrition.
    4. Sutton, E. F., et al. (2018). "Early Time-Restricted Feeding Improves Insulin Sensitivity, Blood Pressure, and Oxidative Stress Even without Weight Loss in Men with Prediabetes." Cell Metabolism.
    5. Harvie, M. N., & Howell, A. (2017). "Potential Benefits and Harms of Intermittent Energy Restriction and Intermittent Fasting Diets." Obesity Research & Clinical Practice.
    6. Longo, V. D., & Panda, S. (2016). "Fasting, Circadian Rhythms, and Time-Restricted Feeding in Healthy Lifespan." Cell Metabolism.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun