Nah, jadi memahami sensitivitas dan resistensi insulin adalah kunci dalam mengelola kadar gula darah, terutama bagi mereka yang berisiko atau menderita diabetes. Dengan meningkatkan sensitivitas insulin melalui diet yang kaya zat-zat seperti asam asetat, magnesium, kromium, omega-3, resveratrol, dan berberin, kita dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.Â
Penting juga untuk memantau asupan harian dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional untuk memastikan bahwa konsumsi zat-zat tersebut berada dalam batas aman. Jangan lupa bahwa dalam menjaga tubuh tetap prima dan gula darah tetap terjaga, yaitu dengan tetap melakukan aktivitas fisik yang rutin.
Daftar Pustaka
- Barbagallo, M., & Dominguez, L. J. (2010). "Magnesium and Type 2 Diabetes." World Journal of Diabetes.
- Vincent, J. B. (2013). "The Biochemistry of Chromium." The Journal of Nutrition.
- Calder, P. C. (2012). "Mechanisms of Action of (n-3) Fatty Acids." The Journal of Nutrition.
- Brasny, P., et al. (2011). "Resveratrol Improves Insulin Sensitivity, Reduces Oxidative Stress and Activates the Akt Pathway in Type 2 Diabetic Patients." British Journal of Nutrition.
- Johnston, C. S., et al. (2004). "Vinegar Improves Insulin Sensitivity to a High-Carbohydrate Meal in Subjects with Insulin Resistance or Type 2 Diabetes." Diabetes Care.
- Zhang, X., et al. (2010). "Berberine Enhances Insulin Signaling and Reduces Insulin Resistance in Muscle Cells." Molecular Biology Reports.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H