Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Auditor - Saya merupakan seorang lulusan Bioteknologi dengan cabang ilmu teknologi pangan. Saya sangat menyukai perkembangan industri pangan, namun tidak hanya sebatas itu saja tetapi merambah ke dunia farmasi dan keamanan pangan.

Saya merupakan seorang praktisi di bidang keamanan pangan dan sistem manajemen mutu yang ingin berbagi pengetahuan yang saya miliki untuk membangkitkan minat literasi kita. Saya memiliki latar belakang pendidikan ilmu Bioteknologi dengan cabang ilmu Teknologi Pangan. Konten yang akan saya buat, tidak akan jauh dari informasi mengenai dunia sains dan pangan. Keinginan saya untuk berperang melawan informasi hoax dan informasi sains yang palsu (pseudosains) mendorong saya untuk berkarya melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Ingin Membuka Usaha di Industri Pangan? Harus Pahami HACCP

8 Januari 2025   20:43 Diperbarui: 9 Januari 2025   11:46 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langkah terakhir adalah melakukan verifikasi bahwa sistem HACCP kita berfungsi dengan baik. Aktivitas ini bisa melibatkan audit internal, pengujian produk, atau tinjauan prosedur yang dilakukan oleh auditor pihak ketiga.

Verifikasi memastikan bahwa sistem HACCP diterapkan secara efektif dan terus memenuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan.

Selain itu, pastikan semua langkah yang kita lakukan terdokumentasi dengan baik. Dokumentasi adalah bukti bahwa kita telah menerapkan HACCP dan berguna untuk audit serta meningkatkan kepercayaan konsumen.

Dokumentasi yang baik mencakup catatan pemantauan, laporan tindakan korektif, dan hasil verifikasi, yang semuanya penting untuk menunjukkan bahwa sistem keamanan pangan kita berjalan dengan lancar.

Kesimpulan

Menerapkan HACCP di industri makanan kecil mungkin tampak menantang pada awalnya, tetapi dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita dapat melindungi konsumen dan meningkatkan kualitas produk kita.

HACCP membantu memastikan bahwa produk yang kita hasilkan aman untuk dikonsumsi dan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap bisnis kita.

Dengan membentuk tim yang solid, melakukan analisis bahaya, menentukan CCP, menetapkan batas kritis, dan memastikan semuanya terdokumentasi dengan baik, kita berada di jalur yang tepat untuk mengimplementasikan HACCP dengan sukses di usaha kecil kita.

Mengikuti langkah-langkah ini tidak hanya membantu dalam memenuhi standar keamanan pangan, tetapi juga meningkatkan efisiensi proses produksi dan reputasi bisnis kita di mata konsumen.

Daftar Pustaka

  1. Codex Alimentarius Commission. (2020). Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) System and Guidelines for Its Application.
  2. Mortimore, S., & Wallace, C. (2013). HACCP: A Practical Approach. Springer Science & Business Media.
  3. Pierson, M. D., & Corlett, D. A. (1992). HACCP: Principles and Applications. Springer.
  4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Pedoman Keamanan Pangan untuk UMKM.
  5. World Health Organization. (2006). Food Safety and Foodborne Illness.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun