Ingat, ini hanya penerapan bukan sebagai tahapan untuk mendapatkan sertifikat HACCP karena sertifikasinya itu bersifat sukarela, akan tetapi apabila kita mulai menerapkan sistem HACCP dalam usaha kita, maka akan menjadi nilai tambah bahwa kita ingin memproduksi produk pangan yang aman.
Mari kita mulai secara perlahan mengenal tentang sistem HACCP.
1. Pahami Prinsip Dasar HACCP
Langkah pertama adalah memahami apa itu HACCP dan mengapa penting untuk diterapkan. HACCP adalah sistem yang berfokus pada pencegahan, bukan pemeriksaan produk akhir.
Artinya, kita akan mencegah bahaya yang dapat terjadi selama proses produksi daripada hanya memeriksa produk setelah selesai.
HACCP terdiri dari tujuh prinsip utama:
- Analisis bahaya: Identifikasi bahaya yang bisa muncul di setiap tahap produksi.
- Penentuan Titik Kendali Kritis (CCP): Menentukan titik-titik di mana kontrol dapat diterapkan untuk mencegah bahaya.
- Penetapan batas kritis: Menentukan batas yang harus dipenuhi di setiap CCP untuk memastikan bahaya dikendalikan.
- Pemantauan CCP: Mengawasi setiap CCP untuk memastikan batas kritis terpenuhi.
- Tindakan korektif: Langkah yang harus diambil jika pemantauan menunjukkan bahwa batas kritis tidak terpenuhi.
- Verifikasi: Mengevaluasi sistem untuk memastikan HACCP diterapkan dengan benar.
- Dokumentasi: Mencatat semua prosedur dan catatan yang relevan untuk audit.
Setiap prinsip ini saling terkait dan membentuk fondasi yang kuat untuk sistem keamanan pangan yang efektif.
Memahami prinsip-prinsip ini akan membantu kita mengidentifikasi area yang perlu diawasi dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk menjaga keamanan produk kita.
2. Bentuk Tim HACCP
Dalam menerapkan sistem HACCP, kita perlu membentuk tim yang akan membantu menerapkan HACCP di tempat usaha kita.
Tim ini bisa terdiri dari beberapa karyawan yang memahami proses produksi di perusahaan dan seorang ketua tim yang sudah mengikuti pelatihan Implementasi sistem HACCP.
Jika memungkinkan, sertakan juga konsultan yang berpengalaman dalam HACCP untuk membantu menyusun dan menerapkan sistem ini.
Kehadiran konsultan membantu kita untuk mendapatkan pengarahan, ilmu, dan penerapan yang sesuai karena konsultan tersebut merupakan seorang yang ahli di bidangnya.