Berbeda dengan kemasan konvensional, kemasan ini dirancang untuk dikonsumsi bersama produk makanan yang dilindunginya.Â
Bahan-bahan yang digunakan dalam edible packaging sering kali berasal dari sumber alami, seperti pati jagung, gelatin, rumput laut, atau bahkan protein susu. Selain itu, beberapa edible packaging juga dapat diformulasikan untuk memberikan rasa atau nutrisi tambahan.
Mengapa Edible Packaging Penting?
Mengurangi Sampah Plastik
Edible packaging menawarkan alternatif yang signifikan terhadap kemasan plastik sekali pakai. Dengan menggunakan kemasan yang dapat dimakan, jumlah limbah plastik dapat dikurangi secara drastis.Â
Hal ini sangat relevan mengingat data dari World Economic Forum menunjukkan bahwa setiap tahun sekitar 8 juta ton plastik berakhir di lautan.
Ramah Lingkungan
Karena terbuat dari bahan alami yang dapat terurai secara hayati, edible packaging tidak meninggalkan jejak polusi di lingkungan.Â
Bahkan jika tidak dimakan, kemasan ini dapat terurai dalam waktu singkat tanpa mencemari tanah atau air.
Inovasi dalam Pengalaman Konsumen
Edible packaging menawarkan pengalaman baru bagi konsumen. Bayangkan menikmati secangkir kopi, lalu mengunyah cangkirnya setelah selesai.Â
Inovasi ini memberikan nilai tambah dan menciptakan daya tarik unik dalam pasar makanan dan minuman.
Bagaimana Edible Packaging Bekerja?
Edible packaging biasanya bekerja dengan menciptakan lapisan pelindung di sekitar produk makanan untuk mencegah kontaminasi dan mempertahankan kesegaran.Â