Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Auditor - Saya merupakan seorang lulusan Bioteknologi dengan cabang ilmu teknologi pangan. Saya sangat menyukai perkembangan industri pangan, namun tidak hanya sebatas itu saja tetapi merambah ke dunia farmasi dan keamanan pangan.

Saya merupakan seorang praktisi di bidang keamanan pangan dan sistem manajemen mutu yang ingin berbagi pengetahuan yang saya miliki untuk membangkitkan minat literasi kita. Saya memiliki latar belakang pendidikan ilmu Bioteknologi dengan cabang ilmu Teknologi Pangan. Konten yang akan saya buat, tidak akan jauh dari informasi mengenai dunia sains dan pangan. Keinginan saya untuk berperang melawan informasi hoax dan informasi sains yang palsu (pseudosains) mendorong saya untuk berkarya melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Apakah Pangan Fermentasi Aman untuk Dikonsumsi?

31 Desember 2024   13:35 Diperbarui: 1 Januari 2025   08:03 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Yogurt | Sumber gambar: Evan Reimer/Unsplash

Selain itu, penting untuk memantau tanda-tanda fermentasi yang berhasil. Indikator keberhasilan fermentasi mencakup aroma khas yang dihasilkan, seperti aroma asam pada kimchi, serta perubahan tekstur dan warna pada produk. Sebaliknya, bau busuk atau adanya lendir yang tidak biasa menunjukkan bahwa fermentasi tidak berjalan dengan baik dan hasilnya sebaiknya tidak dikonsumsi.

Kesimpulan

Makanan fermentasi memiliki potensi besar untuk mendukung kesehatan manusia, terutama melalui kandungan probiotik dan sifat pengawetannya. Namun, keamanan konsumsi makanan fermentasi sangat bergantung pada kontrol proses yang tepat dan pemahaman yang baik tentang risiko yang mungkin terjadi. Dengan penerapan teknologi pangan modern dan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan, manfaat makanan fermentasi dapat dinikmati tanpa kekhawatiran.

Daftar Pustaka

  1. Tamang, J. P., & Kailasapathy, K. (2010). Fermented Foods and Beverages of the World. CRC Press.
  2. Marco, M. L., et al. (2017). Health benefits of fermented foods: Microbiota and beyond. Current Opinion in Biotechnology, 44, 94-102.
  3. Hutkins, R. W. (2006). Microbiology and Technology of Fermented Foods. Blackwell Publishing.
  4. Mayo Clinic. (2020). Are fermented foods good for your gut? Retrieved from https://www.mayoclinic.org
  5. World Health Organization. (2015). Fermented foods: Safety and health benefits. Retrieved from https://www.who.int

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun