Tanaman GMO dapat dirancang untuk lebih tahan lama, sehingga tidak cepat rusak dan mengurangi limbah. Meskipun begitu, tanaman GMO tetap biodegradable dan ramah untuk lingkungan.
Kesimpulan
Mitos bahwa GMO tidak alami sebenarnya kurang tepat. Sebagian besar pangan yang kita makan hari ini sudah dimodifikasi, baik melalui seleksi buatan maupun teknologi modern. Dengan manfaat seperti hasil panen yang lebih tinggi, kandungan gizi yang lebih baik, dan penggunaan bahan kimia yang lebih sedikit, GMO memberikan solusi nyata untuk tantangan pangan dunia.
Namun, edukasi masyarakat sangat penting agar kita dapat memahami fakta ilmiah di balik GMO. Dengan cara ini, teknologi ini dapat digunakan secara bijak untuk mendukung masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Daftar Pustaka
- European Food Safety Authority. (2015). GMO Safety Assessment: Facts and Processes. Retrieved from https://www.efsa.europa.eu
- International Service for the Acquisition of Agri-biotech Applications (ISAAA). (2020). Global Status of Commercialized Biotech/GM Crops. Retrieved from https://www.isaaa.org
- National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine. (2016). Genetically Engineered Crops: Experiences and Prospects. Washington, DC: The National Academies Press.
- World Health Organization. (2020). Frequently Asked Questions on Genetically Modified Foods. Retrieved from https://www.who.int
- de Oliveira, F. S. N. (2018). Heterologous production of oligopeptides with antihypertensive effects in Lactuca sativa and Medicago truncatula.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H