Siapa di antara kita yang masih suka menaruh bahan makanan atau makanan matang di kulkas begitu saja? Jadi menggunakan prinsip, asal ada tempat kosong, yaudah taruh saja. Saya pun juga seperti itu, sampai pada akhirnya, saya mendapatkan informasi bahwa sebetulnya, setiap rak dari kulkas itu ada fungsinya masing-masing.
Memang, setiap hari kita mengandalkan kulkas untuk menjaga makanan tetap segar. Tapi, kenyataannya cara menata bahan makanan di dalam kulkas bisa memengaruhi kesehatan keluarga. Penataan yang sembarangan bukan hanya membuat kulkas berantakan, tetapi juga membuka peluang terjadinya kontaminasi silang yang dapat membahayakan kesehatan kita. Jadi, bagaimana cara menata bahan makanan di kulkas agar tetap aman? Yuk, kita bahas!
Mengapa Penataan Itu Penting?
Pernahkah Anda mendengar istilah kontaminasi silang? Ini terjadi ketika bakteri dari bahan makanan mentah, seperti daging atau ayam, berpindah ke makanan lain yang siap dikonsumsi. Misalnya, cairan dari daging yang menetes ke buah atau sayur yang akan langsung dimakan. Dampaknya? Penyakit seperti diare atau keracunan makanan bisa mengintai.Â
Praktik penataan ini umumnya dilakukan di industri jasa boga yang menerapkan prinsip keamanan pangan. Isu kontaminasi silang ini tentu menjadi isu nomor satu dalam industri pangan, karena apabila terjadi kontaminasi silang dari bahan mentah ke produk yang siap konsumsi, tentu saja akan membahayakan kesehatan kita. Memang sih makanan yang kita konsumsi pasti akan dihangatkan kembali dari kulkas dan berpikir proses pemanasan itu akan mengeliminasi kontaminasinya. Masalahnya, apa iya bisa seefektif itu? Apakah proses pemanasannya sudah benar? Bagaimana kalau makanan yang dihidangkan memang dalam keadaan dingin?
Kalau kita berbicara keamanan pangan, tidak pernah ada kata kompromi, pasti harus diimplementasikan dan pengaturannya sangat ketat karena berkaitan pada kesehatan manusia. Selain itu, kalau misalnya makanannya jadi basi, yang rugi kan kita juga sebagai pengusaha. Bahan makanan tidak tahan lama, gampang busuk, kulkas jadi lebih rutin dibersihkan karena jadi cepat berbau.
Oleh karena itu, menata bahan makanan di kulkas itu bukan hanya soal kerapihan, tapi juga soal kesehatan. Nah aktivitas ini sebetulnya bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya di industri jasa boga saja.
Zona Kulkas dan Fungsinya
Kulkas memiliki berbagai zona dengan suhu berbeda. Memahami zona ini adalah langkah awal untuk memastikan makanan disimpan di tempat yang sesuai, yaitu
Rak Paling Atas
Ideal untuk makanan siap saji seperti sisa makanan, keju, dan yoghurt. Suhu di sini lebih stabil dan cocok untuk makanan yang tidak perlu dimasak lagi. Selain itu, makanan sisa atau makanan siap saji dapat terhindar dari kontaminasi bahan mentah yang "jatuh", apabila diletakkan pada bagian atas. Sayang banget kan kalau kita menaruh bahan mentah di bagian paling atas, lalu makanan siap saji di bagian tengah, tau-tau kejatuhan ulat atau bakteri dari bahan mentah tersebut.
Rak Tengah
Tempatkan susu, telur, dan produk olahan lainnya di sini. Suhunya cukup dingin untuk menjaga kualitas bahan makanan ini. Biasanya bagian tengah ini adalah makanan siap saji atau bahan makanan yang dikemas, jadi masih aman karena terlindungi kemasan tersebut.
Rak Paling Bawah atau FreezerÂ
Ini adalah zona terdingin, cocok untuk menyimpan daging, ayam, dan ikan. Pastikan daging mentah ini disimpan di wadah tertutup untuk mencegah cairannya menetes dan menghindari adanya bau busuk jika terjadi pembusukan
Laci Khusus
Sayuran dan buah-buahan paling baik disimpan di laci ini. Namun, jangan campur sayur dan buah dalam satu tempat karena beberapa buah mengeluarkan gas etilen yang bisa mempercepat pembusukan sayur.
Pintu Kulkas
Suhu di pintu kulkas cenderung lebih hangat karena sering dibuka dan langsung terpapar dengan suhu lingkungan. Perubahan suhu yang drastis ini hanya cocok untuk bahan pangan atau produk pangan yang stabil apabila terdapat perbedaan suhu udara, sehingga ideal untuk menyimpan saus, bumbu botol, atau minuman.
Selain posisi penyimpanan bahan makanan, berikut ini saya berikan tips lainnya yang tentu saja sangat bermanfaat ketika kita ingin menyimpan makanan di kulkas.
- Gunakan Wadah Kedap Udara
Wadah ini membantu menjaga kebersihan dan mencegah bau makanan bercampur. Selain itu, makanan juga lebih awet.
- Jangan Overload
Kulkas yang terlalu penuh akan menghambat sirkulasi udara dingin, sehingga suhu di dalamnya tidak merata. Sisakan ruang agar udara bisa mengalir dengan baik.
- Labeli Makanan
Beri label pada wadah makanan dengan tanggal penyimpanan. Ini memudahkan Anda memantau mana yang harus dikonsumsi lebih dulu.
- Bersihkan Secara Berkala
Setidaknya seminggu sekali, bersihkan rak dan laci kulkas. Buang makanan yang sudah kadaluarsa untuk menghindari bakteri menyebar.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
- Menyimpan Susu dan Telur di Pintu Kulkas
Banyak orang menyimpan susu dan telur di pintu kulkas, padahal suhu di sana tidak cukup dingin untuk menjaga kesegarannya. Seperti yang saya jelaskan di atas, tepi pintu kulkas itu adalah lokasi yang perubahan suhunya dapat terjadi secara drastis. Apalagi kalau kita punya kebiasaan suka buka tutup pintu kulkas meskipun kita tahu bahwa di dalamnya tidak ada makanan atau minuman yang kita cari. Hanya sekedar iseng saja gitu, atau kebiasaan ingin melihat bagaimana lampu kulkas mati hahaha.Â
Jadi, meskipun di bagian tepi kulkas suka tersedia rak untuk telur, tetapi tetap saja, tempat terbaik untuk menyimpan susu (apalagi yang sudah dibuka) dan telur, taruh di bagian rak tengah.
- Mencampur Makanan Mentah dan Siap Saji
Jangan letakkan makanan mentah seperti daging atau sayur di rak yang sama dengan makanan siap saji. Daging atau sayur mentah bisa mencemari makanan yang sudah dimasak atau secara tidak sengaja, wadahnya bersentuhan dan secara tidak langsung mencemari tangan kita meskipun makanannya sudah dipanaskan kembali.
- Menyimpan Sayur dan Buah Tanpa Plastik
Tanpa pembungkus, sayur dan buah lebih cepat layu karena kehilangan kelembapan. Gunakan plastik berlubang atau wadah khusus untuk menjaga kesegarannya. Misalnya sekarang sudah menyadari bahaya mikroplastik atau ingin lebih ramah lingkungan, maka kita bisa menggunakan wadah yang awet untuk penyimpanan, terutama untuk bahan mentah.
Kesimpulan
Menata bahan makanan di kulkas mungkin terdengar sepele, tetapi dampaknya sangat besar untuk kesehatan keluarga. Dengan memahami zona kulkas, menggunakan wadah kedap udara, dan menjaga kebersihan, kita bisa mencegah kontaminasi silang dan memastikan makanan tetap aman dikonsumsi. Ingat, kulkas bukan hanya tempat menyimpan makanan, tetapi juga garda terdepan dalam menjaga kesehatan keluarga kita.Â
Jadi, sudahkah kita menata kulkas dengan benar hari ini?
Daftar Pustaka
- Centers for Disease Control and Prevention. (2022). Food Safety: Proper Food Storage in Refrigerators. Retrieved from https://www.cdc.gov
- Food Standards Agency. (2021). Preventing Cross-Contamination. Retrieved from https://www.food.gov.uk
- Harvard T.H. Chan School of Public Health. (2020). Tips for Safe Food Storage. Retrieved from https://www.hsph.harvard.edu
- U.S. Department of Agriculture. (2022). Refrigeration and Food Safety. Retrieved from https://www.fsis.usda.gov
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H