Penggunaan sensor berbasis IoT memungkinkan pengontrolan otomatis terhadap suhu, kelembapan, dan intensitas cahaya. Data dari sensor ini memungkinkan petani membuat keputusan berbasis data yang lebih akurat, meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Metode ini lebih modern dan sangat membantu apabila kita melakukan vertical farming dalam skala besar. Karena dengan metode IoT ini kita bisa mengatur kapan pompa akan mengalirkan air untuk penyiraman. Selama ada aliran listrik dan akses internet, kita bisa melakukan pemantauan dari jarak jauh.
4. Kecerdasan Buatan (AI) dan Big Data
Seiring berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi yang dibantu oleh AI (artificial inteligence), kita bisa memanfaatkan metode IoT untuk lebih optimal.
Teknologi AI digunakan untuk memprediksi pola pertumbuhan tanaman dan memberikan saran optimal tentang nutrisi dan pencahayaan. Analisis big data memungkinkan pengelolaan produksi secara real-time dan mengurangi risiko kerugian, dengan kombinasi ini, selain kita dapat mengendalikannya dari jarak jauh, kita bisa mendapatkan informasi mengenai penyakit yang dialami oleh tanamannya, informasi tanaman yang kekurangan nutrisi, dan pemberitahuan untuk menambahkan nutrisi baru ke dalam sistem.
Tentu saja, metode ini sangat berguna dan dapat dikembangkan dengan baik terutama untuk para pengusaha yang bergerak di bidang pertanian dan memiliki skala besar.
Selanjutnya, saya akan menjelaskan manfaat dari vertical farming yang bisa menjadi bahan pertimbangan, mengapa teknik pertanian ini sangat bermanfaat.
Manfaat Vertical Farming dalam Ketahanan Pangan
1. Efisiensi Pemanfaatan Lahan
Vertical farming memungkinkan tanaman ditanam secara bertingkat, sehingga lahan yang dibutuhkan lebih sedikit. Ini memungkinkan produksi pangan di kota-kota besar dengan keterbatasan lahan.
Lahan yang dipakai lebih ringkas dan hanya mempertimbangkan apabila ingin menanam banyak sayuran tinggal mengatur ingin setinggi apa wadah tanamnya.
2. Produksi Pangan Sepanjang Tahun