Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Auditor - Saya merupakan seorang lulusan Bioteknologi dengan cabang ilmu teknologi pangan. Saya sangat menyukai perkembangan industri pangan, namun tidak hanya sebatas itu saja tetapi merambah ke dunia farmasi dan keamanan pangan.

Saya merupakan seorang praktisi di bidang keamanan pangan dan sistem manajemen mutu yang ingin berbagi pengetahuan yang saya miliki untuk membangkitkan minat literasi kita. Saya memiliki latar belakang pendidikan ilmu Bioteknologi dengan cabang ilmu Teknologi Pangan. Konten yang akan saya buat, tidak akan jauh dari informasi mengenai dunia sains dan pangan. Keinginan saya untuk berperang melawan informasi hoax dan informasi sains yang palsu (pseudosains) mendorong saya untuk berkarya melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apa Benar Minum Air Es Dapat Menggumpalkan Lemak Tubuh ?

16 Desember 2024   11:13 Diperbarui: 16 Desember 2024   11:13 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa orang melaporkan bahwa minum air es menyebabkan rasa tidak nyaman atau kram di perut. Ini bisa disebabkan oleh kontraksi otot polos di saluran cerna yang merespons suhu dingin. Namun, ini adalah efek sementara dan tidak ada kaitannya dengan pembekuan lemak.

Meningkatkan Proses Rehidrasi

Minum air dingin dapat membantu tubuh lebih cepat terhidrasi, terutama setelah berolahraga atau di kondisi panas. Air dingin diserap lebih cepat daripada air hangat karena mendinginkan tubuh dengan lebih efektif. Tetapi, dinginnya jangan yang terlalu dingin. Air dengan suhu kulkas(4 drajat celcius) sudah cukup untuk membantu menurunkan suhu tubuh setelah olahraga.

Pengaruh Terhadap Metabolisme

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tubuh membakar sedikit lebih banyak kalori ketika kita minum air dingin, karena tubuh perlu memanaskan air hingga mencapai suhu tubuh. Namun, efek ini terlalu kecil untuk berdampak signifikan pada penurunan berat badan.

Kesimpulan: Apakah Mitos Ini Benar atau Salah?

Berdasarkan kajian ilmiah, klaim bahwa minum air es menyebabkan lemak menggumpal di tubuh tidak memiliki dasar ilmiah. Tubuh manusia memiliki sistem pengaturan suhu internal yang efektif (homeostatis), dan proses pencernaan lemak lebih dipengaruhi oleh enzim dan cairan empedu daripada suhu makanan atau minuman. Minum air es tidak mengganggu pencernaan lemak, dan tubuh tetap mampu mencerna lemak secara efisien.

Sebagai kesimpulan, minum air es aman dan tidak akan membuat lemak dalam tubuh menggumpal. Sebaliknya, kita perlu lebih peduli pada pola makan, konsumsi lemak jenuh, dan gaya hidup aktif. Air es tetap dapat dinikmati tanpa kekhawatiran akan "menggumpalkan lemak" di tubuh.

Daftar Pustaka

- Achmad, R. (2020). Fisiologi Pencernaan Manusia. Jakarta: Pustaka Sehat.  
- Brown, M. J., & Williams, R. (2018). The Human Digestive System: Function and Processes. New York: Academic Press.  
- Susanto, H. (2021). "Mengapa Air Es Tidak Membekukan Lemak di Perut?". Jurnal Biologi dan Kesehatan, 12(2), 45-56.  
- Widodo, T. (2019). Mitos Kesehatan yang Salah Kaprah. Surabaya: EduPress.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun