Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Auditor - Saya merupakan seorang lulusan Bioteknologi dengan cabang ilmu teknologi pangan. Saya sangat menyukai perkembangan industri pangan, namun tidak hanya sebatas itu saja tetapi merambah ke dunia farmasi dan keamanan pangan.

Saya merupakan seorang praktisi di bidang keamanan pangan dan sistem manajemen mutu yang ingin berbagi pengetahuan yang saya miliki untuk membangkitkan minat literasi kita. Saya memiliki latar belakang pendidikan ilmu Bioteknologi dengan cabang ilmu Teknologi Pangan. Konten yang akan saya buat, tidak akan jauh dari informasi mengenai dunia sains dan pangan. Keinginan saya untuk berperang melawan informasi hoax dan informasi sains yang palsu (pseudosains) mendorong saya untuk berkarya melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ternyata Lemak Itu Dapat Mempengaruhi Nafsu Makan

28 November 2024   10:36 Diperbarui: 29 November 2024   15:02 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi "Kapsul Bulat" Emulsi : Sumber gambar: Shubham Dhage

Tapi, ketika makanan itu kembali dipanaskan, maka rasa dan aroma itu muncul kembali. Jadi, secara fungsinya, lemak itu bisa menjaga rasa dan aroma tetap bertahan lebih lama pada makanan. Minyak esensial pada rempah-rempah tentu saja akan larut pada lemak, mengingat pelajaran kimia dasar yang pernah kita dengar, bahwa suatu zat akan larut mengikuti polarisasinya. Senyawa polar akan larut dengan senyawa polar, begitu pun senyawa non-polar akan larut dalam senyawa non-polar. Pada kasus ini, minyak bersifat non-polar, sehingga minyak esensial dapat larut di dalamnya.

Jadi, secara tidak langsung, peran lemak ini berfungsi untuk memberikan pengalaman tersendiri dengan menstimulasi panca indera kita untuk dapat menikmati makanan tersebut menjadi lebih nikmat. Baik itu dengan mempengaruhi tekstur atau menjaga rasa dan aroma makanan tetap terjaga lebih lama. Intinya, menambah nilai cita rasa dari makanan itu. Selain itu, lemak juga baik untuk tubuh karena salah satu penyusun jaringan tubuh dan organ adalah lemak.

Sayangnya lemak yang berlebihan juga tidak baik terutama yang disebut lemak trans karena dapat meningkatkan kadar LDL (low-density liporotein) dalam tubuh. Jika kadar LDL terlalu banyak di tubuh, terutama di pembuluh darah, maka dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular. 

Pembahasan lengkapnya akan saya bahas di artikel berikutnya. Tentu ini berkaitan dari mana sih sumber lemak itu? Apakah benar jika makanan rendah lemak itu tentu saja "rendah lemak" ketika kita konsumsi?

Demikian penjelasan saya mengenai pengaruhnya lemak terhadap nafsu makan kita. Tentu tidak langsung berkaitan dengan persepsi panca indera kita seperti halnya pada rasa dan aroma. Lemak bekerja secara tidak langsung, tetapi dengan begitu, tentu faktor kehadiran lemak ini mampu mempengaruhi nafsu makan kita terhadap makanan yang kita lihat dan rasakan saat menyantap hidangan itu.

***

Daftar Pustaka:

Drewnowski, A. (1997). Why do we like fat? Journal of the American Dietetic Association, 97(7), S58–S62. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0002822397007323

Drewnowski, A., & Almiron-Roig, E. (2009). Human perceptions and preferences for fat-rich foods. In F. Montmayeur & J. le Coutre (Eds.), Fat detection: Taste, texture, and post ingestive effects (pp. 265–290). CRC Press. https://europepmc.org/article/nbk/nbk53528

Drewnowski, A., Krahn, D. D., Demitrack, M. A., Nairn, K., & Gosnell, B. A. (1992). Taste responses and preferences for sweet high-fat foods: Evidence for opioid involvement. Physiology & Behavior, 51(2), 371–379. https://deepblue.lib.umich.edu/bitstream/handle/2027.42/30234/0000628.pdf

Keast, R. S. J., & Costanzo, A. (2015). Is fat the sixth taste primary? Evidence and implications. Flavour, 4(5), 1–7. https://link.springer.com/content/pdf/10.1186/2044-7248-4-5.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun