Tapi, ketika makanan itu kembali dipanaskan, maka rasa dan aroma itu muncul kembali. Jadi, secara fungsinya, lemak itu bisa menjaga rasa dan aroma tetap bertahan lebih lama pada makanan. Minyak esensial pada rempah-rempah tentu saja akan larut pada lemak, mengingat pelajaran kimia dasar yang pernah kita dengar, bahwa suatu zat akan larut mengikuti polarisasinya. Senyawa polar akan larut dengan senyawa polar, begitu pun senyawa non-polar akan larut dalam senyawa non-polar. Pada kasus ini, minyak bersifat non-polar, sehingga minyak esensial dapat larut di dalamnya.
Jadi, secara tidak langsung, peran lemak ini berfungsi untuk memberikan pengalaman tersendiri dengan menstimulasi panca indera kita untuk dapat menikmati makanan tersebut menjadi lebih nikmat. Baik itu dengan mempengaruhi tekstur atau menjaga rasa dan aroma makanan tetap terjaga lebih lama. Intinya, menambah nilai cita rasa dari makanan itu. Selain itu, lemak juga baik untuk tubuh karena salah satu penyusun jaringan tubuh dan organ adalah lemak.
Sayangnya lemak yang berlebihan juga tidak baik terutama yang disebut lemak trans karena dapat meningkatkan kadar LDL (low-density liporotein) dalam tubuh. Jika kadar LDL terlalu banyak di tubuh, terutama di pembuluh darah, maka dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular.Â
Pembahasan lengkapnya akan saya bahas di artikel berikutnya. Tentu ini berkaitan dari mana sih sumber lemak itu? Apakah benar jika makanan rendah lemak itu tentu saja "rendah lemak" ketika kita konsumsi?
Demikian penjelasan saya mengenai pengaruhnya lemak terhadap nafsu makan kita. Tentu tidak langsung berkaitan dengan persepsi panca indera kita seperti halnya pada rasa dan aroma. Lemak bekerja secara tidak langsung, tetapi dengan begitu, tentu faktor kehadiran lemak ini mampu mempengaruhi nafsu makan kita terhadap makanan yang kita lihat dan rasakan saat menyantap hidangan itu.
***
Daftar Pustaka:
Drewnowski, A. (1997). Why do we like fat? Journal of the American Dietetic Association, 97(7), S58–S62. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0002822397007323
Drewnowski, A., & Almiron-Roig, E. (2009). Human perceptions and preferences for fat-rich foods. In F. Montmayeur & J. le Coutre (Eds.), Fat detection: Taste, texture, and post ingestive effects (pp. 265–290). CRC Press. https://europepmc.org/article/nbk/nbk53528
Drewnowski, A., Krahn, D. D., Demitrack, M. A., Nairn, K., & Gosnell, B. A. (1992). Taste responses and preferences for sweet high-fat foods: Evidence for opioid involvement. Physiology & Behavior, 51(2), 371–379. https://deepblue.lib.umich.edu/bitstream/handle/2027.42/30234/0000628.pdf
Keast, R. S. J., & Costanzo, A. (2015). Is fat the sixth taste primary? Evidence and implications. Flavour, 4(5), 1–7. https://link.springer.com/content/pdf/10.1186/2044-7248-4-5.pdf