Soal rasa, para pedagang mau tidak mau mengikuti preferensi rasa dari daerah mereka berjualan, mau itu di Indonesia, di Australia, atau dimana pun kita berada.Â
Kalau soal otentik atau tidak, ya selama kita memiliki pengetahuannya, sah saja, tapi kalau hanya sekedar tukang makan, menurut saya tidak perlu menyatakan otentik atau tidak. Cukup bilang enak / tidak enak dan tidak menjelekkan usaha orang lain, itu sudah jauh lebih baik.
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca artikel ini. Salam sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H