Mengingat, bahwa setiap orang memiliki genetik kanker yang dapat timbul kapan pun dan pemicunya juga sangat bervariatif. Faktornya bisa karena makanan, minuman, atau epigenetik (faktor lingkungan) seperti polusi udara, pola hidup tidak sehat, stress, dan sebagainya. Selain itu, konsumsi makanan / minuman secara berlebihan juga dapat mengganggu keseimbangan dan kesehatan tubuh.
Jadi, bagaimana menurut pembaca? Apakah tetap khawatir dengan pemanis buatan atau ingin beralih ke pemanis alami seperti stevia / Lo Han Guo?
Referensi:
- Bian, X., Chi, L., Gao, B., Tu, P., Ru, H., & Lu, K. (2017). The artificial sweetener acesulfame potassium affects the gut microbiome and body weight gain in CD-1 mice. PloS one, 12(6), e0178426.
- Debras, C., Chazelas, E., Srour, B., Druesne-Pecollo, N., Esseddik, Y., de Edelenyi, F. S., ... & Touvier, M. (2022). Artificial sweeteners and cancer risk: Results from the NutriNet-Sant population-based cohort study. PLoS medicine, 19(3), e1003950.
- European Food Safety Authority (EFSA). Scientific Opinion on the re-evaluation of aspartame (E 951) as a food additive. EFSA Journal, 2013.
- Magnuson, B. A., Burdock, G. A., Doull, J., Kroes, R. M., Marsh, G. M., Pariza, M. W., & Williams, G. M. (2007). Aspartame: A safety evaluation based on current use levels, regulations, and toxicological and epidemiological studies. Critical Reviews in Toxicology, 37(8), 629-727.
- U.S. Food and Drug Administration (FDA). Questions and Answers on the Safety of Aspartame. (2020)
- Yan, S., Yan, F., Liu, L., Li, B., Liu, S., & Cui, W. (2022). Can artificial sweeteners increase the risk of cancer incidence and mortality: evidence from prospective studies. Nutrients, 14(18), 3742.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H