Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Freelancer - Saya merupakan seorang lulusan Bioteknologi dengan cabang ilmu teknologi pangan. Saya sangat menyukai perkembangan industri pangan, namun tidak hanya sebatas itu saja tetapi merambah ke dunia farmasi dan keamanan pangan.

Saya memiliki hobi membaca dan menikmati konten visual yang berkaitan dengan sains, perkembangan teknologi, dan makanan. Tetapi tidak hanya di situ, saya juga tertarik dalam dunia otomotif.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Resveratrol Zat Kimia Alami Pencegah Penuaan Dini

6 September 2024   08:20 Diperbarui: 6 September 2024   08:28 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Botol Zat Mengandung Resveratrol| Sumbergambar: Denise Chan unsplash

Semua ini bermula ketika rasa penasaran saya muncul saat melihat budaya barat yang sering kali menikmati hidangan berat yang dipadukan dengan wine. Mengapa mereka bisa makan berat namun tetap terlihat bugar dan awet muda? 

Setelah mencari tahu, ternyata ada zat kimia alami bernama resveratrol dalam wine yang mungkin menjawab pertanyaan ini. Bahkan lebih mengejutkan lagi, resveratrol juga terdapat di berbagai bahan pangan lain seperti anggur, buah beri, melinjo, dan kacang-kacangan. 

Resveratrol inilah yang berperan penting dalam perlindungan kesehatan jantung dan potensi efek anti-penuaan.

Apa Itu Resveratrol?

Resveratrol adalah senyawa polifenol alami yang ditemukan pada kulit anggur merah, buah beri, kacang-kacangan, dan tanaman lain seperti melinjo. Senyawa ini termasuk dalam kelompok stilbenoid, yang diproduksi tanaman sebagai respons terhadap stres, cedera, atau infeksi. Resveratrol terkenal karena kemampuannya sebagai antioksidan dan anti-inflamasi, yang dipercaya dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, termasuk perlindungan kardiovaskular dan potensi untuk meningkatkan umur panjang.

Manfaat Utama Resveratrol

  1. Sifat Antioksidan
    Resveratrol mampu menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel. Dengan menangkal radikal bebas ini, resveratrol dapat melindungi sel dari kerusakan yang dapat menyebabkan penuaan dini, kanker, dan penyakit neurodegeneratif.

  2. Perlindungan Kardiovaskular
    Resveratrol memiliki manfaat besar bagi kesehatan jantung. Ia membantu memperbaiki fungsi endotel (lapisan pembuluh darah), mengurangi peradangan pada pembuluh darah, serta menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat"), yang semuanya berperan dalam mengurangi risiko aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah) dan penyakit jantung.

  3. Efek Anti-Inflamasi
    Peradangan kronis adalah penyebab banyak penyakit, termasuk kanker dan penyakit jantung. Resveratrol bekerja dengan menghambat jalur peradangan dalam tubuh, sehingga membantu mengurangi produksi molekul pro-inflamasi yang berperan dalam perkembangan berbagai penyakit kronis.

  4. Potensi Anti-Kanker
    Studi laboratorium menunjukkan bahwa resveratrol memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, merangsang apoptosis (kematian sel terprogram), dan mencegah angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru yang dibutuhkan tumor untuk berkembang). Senyawa ini juga dapat menghambat perkembangan kanker dengan mempengaruhi berbagai jalur seluler.

  5. Efek Neuroprotektif
    Resveratrol mungkin juga dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan, yang dapat menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Efek antioksidan dan kemampuannya untuk mengurangi peradangan di otak merupakan faktor penting dalam melindungi kesehatan saraf.

  6. Potensi Anti-Penuaan dan Umur Panjang
    P
    enelitian pada organisme tertentu menunjukkan bahwa resveratrol dapat meningkatkan umur panjang, meskipun efek ini pada manusia masih dalam tahap penelitian. Kemungkinan manfaat ini diduga terkait dengan kemampuannya untuk mengaktifkan sirtuin (terutama SIRT1), kelompok protein yang terlibat dalam regulasi kesehatan seluler dan proses penuaan.

Mekanisme Kerja Resveratrol

  1. Aktivasi Sirtuin (SIRT1)
    Sirtuin berperan dalam metabolisme energi, perbaikan DNA, dan resistensi terhadap stres seluler. Aktivasi SIRT1 oleh resveratrol diduga dapat mempromosikan penuaan yang sehat, meningkatkan fungsi metabolisme, dan melindungi sel dari kerusakan.

  2. Aktivasi AMPK
    Resveratrol mengaktifkan AMP-activated protein kinase (AMPK), enzim yang mengatur keseimbangan energi dalam sel. Aktivasi AMPK meningkatkan oksidasi asam lemak, memperbaiki sensitivitas insulin, dan mendukung metabolisme glukosa, yang bermanfaat bagi kesehatan metabolik dan dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.

  3. Jalur Antioksidan
    Resveratrol meningkatkan aktivitas enzim antioksidan seperti superoksida dismutase (SOD) dan glutation peroksidase, yang membantu menetralkan spesies oksigen reaktif (ROS) dan mengurangi stres oksidatif.

  4. Inhibisi Jalur NF-B
    Resveratrol menghambat nuclear factor kappa B (NF-B), faktor transkripsi utama yang terlibat dalam respons inflamasi dan imun. Dengan menekan aktivitas NF-B, resveratrol mengurangi ekspresi sitokin pro-inflamasi yang terlibat dalam peradangan kronis dan penyakit seperti kanker dan penyakit jantung.

Sumber Makanan yang Mengandung Resveratrol

Resveratrol terutama ditemukan dalam makanan dan minuman berbasis tanaman, khususnya:

  1. Anggur Merah dan Wine
    Kulit anggur merah adalah salah satu sumber resveratrol terkaya. Karena wine merah terbuat dari fermentasi kulit anggur, wine merah mengandung sejumlah resveratrol yang cukup tinggi, meskipun jumlahnya bervariasi tergantung pada jenis anggur dan proses pembuatannya.

  2. Melinjo (Gnetum gnemon)
    Melinjo, tanaman asli Asia Tenggara termasuk Indonesia, juga mengandung resveratrol, terutama pada biji dan kulitnya. Kandungan resveratrol dalam melinjo berkontribusi pada sifat antioksidan dan anti-inflamasinya, menjadikannya makanan fungsional yang populer di Indonesia.

  3. Buah Berri
    Resveratrol juga ditemukan pada beberapa jenis buah beri seperti blueberry, bilberry, dan cranberry. Meskipun kadar resveratrol pada buah beri lebih rendah dibandingkan anggur, mereka tetap berkontribusi pada asupan harian.

  4. Kacang Tanah dan Pistachio
    Kacang tanah dan pistachio juga merupakan sumber resveratrol, meskipun konsentrasinya lebih rendah dibandingkan dengan anggur dan buah beri.

  5. Cokelat Hitam dan Kakao
    Cokelat hitam dan produk kakao mengandung resveratrol dalam jumlah kecil, bersama dengan polifenol dan antioksidan bermanfaat lainnya.

Kesimpulan

Resveratrol adalah senyawa polifenol yang kuat dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan perlindungan kardiovaskular. Mekanisme kerjanya melibatkan aktivasi jalur seperti SIRT1, AMPK, serta inhibisi jalur inflamasi seperti NF-B. 

Resveratrol dapat diperoleh dari sumber makanan seperti anggur merah, wine, buah beri, melinjo, kacang-kacangan, dan cokelat hitam. Meskipun banyak penelitian mendukung potensi manfaat kesehatannya, penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya efek resveratrol pada penuaan, pencegahan kanker, dan kesehatan jantung.

Referensi:

  • Baur, J. A., & Sinclair, D. A. (2006). Therapeutic potential of resveratrol: the in vivo evidence. Nature Reviews Drug Discovery, 5(6), 493-506.
  • Fang, S. C., Hsu, C. L., & Yen, G. C. (2008). Anti-inflammatory effects of phenolic compounds isolated from the fruits of Gnetum gnemon. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 56(19), 8859-8866.
  • Howitz, K. T., & Sinclair, D. A. (2003). Small molecule activators of sirtuins extend Saccharomyces cerevisiae lifespan. Nature, 425(6954), 191-196.
  • Meng, X., Zhou, J., Zhao, C. N., & Gan, R. Y. (2020). Health benefits and molecular mechanisms of resveratrol: A narrative review. Foods, 9(3), 340.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun