Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Auditor - Saya merupakan seorang lulusan Bioteknologi dengan cabang ilmu teknologi pangan. Saya sangat menyukai perkembangan industri pangan, namun tidak hanya sebatas itu saja tetapi merambah ke dunia farmasi dan keamanan pangan.

Saya merupakan seorang praktisi di bidang keamanan pangan dan sistem manajemen mutu yang ingin berbagi pengetahuan yang saya miliki untuk membangkitkan minat literasi kita. Saya memiliki latar belakang pendidikan ilmu Bioteknologi dengan cabang ilmu Teknologi Pangan. Konten yang akan saya buat, tidak akan jauh dari informasi mengenai dunia sains dan pangan. Keinginan saya untuk berperang melawan informasi hoax dan informasi sains yang palsu (pseudosains) mendorong saya untuk berkarya melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Resveratrol Zat Kimia Alami Pencegah Penuaan Dini

6 September 2024   08:20 Diperbarui: 6 September 2024   08:28 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aktivasi Sirtuin (SIRT1)
Sirtuin berperan dalam metabolisme energi, perbaikan DNA, dan resistensi terhadap stres seluler. Aktivasi SIRT1 oleh resveratrol diduga dapat mempromosikan penuaan yang sehat, meningkatkan fungsi metabolisme, dan melindungi sel dari kerusakan.

  • Aktivasi AMPK
    Resveratrol mengaktifkan AMP-activated protein kinase (AMPK), enzim yang mengatur keseimbangan energi dalam sel. Aktivasi AMPK meningkatkan oksidasi asam lemak, memperbaiki sensitivitas insulin, dan mendukung metabolisme glukosa, yang bermanfaat bagi kesehatan metabolik dan dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.

  • Jalur Antioksidan
    Resveratrol meningkatkan aktivitas enzim antioksidan seperti superoksida dismutase (SOD) dan glutation peroksidase, yang membantu menetralkan spesies oksigen reaktif (ROS) dan mengurangi stres oksidatif.

  • Inhibisi Jalur NF-B
    Resveratrol menghambat nuclear factor kappa B (NF-B), faktor transkripsi utama yang terlibat dalam respons inflamasi dan imun. Dengan menekan aktivitas NF-B, resveratrol mengurangi ekspresi sitokin pro-inflamasi yang terlibat dalam peradangan kronis dan penyakit seperti kanker dan penyakit jantung.

  • Sumber Makanan yang Mengandung Resveratrol

    Resveratrol terutama ditemukan dalam makanan dan minuman berbasis tanaman, khususnya:

    1. Anggur Merah dan Wine
      Kulit anggur merah adalah salah satu sumber resveratrol terkaya. Karena wine merah terbuat dari fermentasi kulit anggur, wine merah mengandung sejumlah resveratrol yang cukup tinggi, meskipun jumlahnya bervariasi tergantung pada jenis anggur dan proses pembuatannya.

    2. Melinjo (Gnetum gnemon)
      Melinjo, tanaman asli Asia Tenggara termasuk Indonesia, juga mengandung resveratrol, terutama pada biji dan kulitnya. Kandungan resveratrol dalam melinjo berkontribusi pada sifat antioksidan dan anti-inflamasinya, menjadikannya makanan fungsional yang populer di Indonesia.

    3. Buah Berri
      Resveratrol juga ditemukan pada beberapa jenis buah beri seperti blueberry, bilberry, dan cranberry. Meskipun kadar resveratrol pada buah beri lebih rendah dibandingkan anggur, mereka tetap berkontribusi pada asupan harian.

    4. Kacang Tanah dan Pistachio
      Kacang tanah dan pistachio juga merupakan sumber resveratrol, meskipun konsentrasinya lebih rendah dibandingkan dengan anggur dan buah beri.

    5. Cokelat Hitam dan Kakao
      Cokelat hitam dan produk kakao mengandung resveratrol dalam jumlah kecil, bersama dengan polifenol dan antioksidan bermanfaat lainnya.

    Kesimpulan

    Resveratrol adalah senyawa polifenol yang kuat dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan perlindungan kardiovaskular. Mekanisme kerjanya melibatkan aktivasi jalur seperti SIRT1, AMPK, serta inhibisi jalur inflamasi seperti NF-B. 

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun