Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Auditor - Saya merupakan seorang lulusan Bioteknologi dengan cabang ilmu teknologi pangan. Saya sangat menyukai perkembangan industri pangan, namun tidak hanya sebatas itu saja tetapi merambah ke dunia farmasi dan keamanan pangan.

Saya merupakan seorang praktisi di bidang keamanan pangan dan sistem manajemen mutu yang ingin berbagi pengetahuan yang saya miliki untuk membangkitkan minat literasi kita. Saya memiliki latar belakang pendidikan ilmu Bioteknologi dengan cabang ilmu Teknologi Pangan. Konten yang akan saya buat, tidak akan jauh dari informasi mengenai dunia sains dan pangan. Keinginan saya untuk berperang melawan informasi hoax dan informasi sains yang palsu (pseudosains) mendorong saya untuk berkarya melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Buah Matoa Menggambarkan Keberagaman Rasa yang Harmonis

23 Agustus 2024   23:09 Diperbarui: 23 Agustus 2024   23:42 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah Matoa | Sumber Gambar: Papuaaround.com

Kedekatan secara genetik ini dapat mengakibatkan adanya kesamaan dalam memproduksi senyawa kimia tersebut. Oleh karena itu, Matoa, tidak hanya memiliki rasa yang sama dengan rambutan, lengkeng, dan leci, tetapi juga memiliki karakter buah yang mirip dengan ketiganya.

Jadi seperti itu, kurang lebih alasan mengapa buah Matoa memiliki rasa yang mirip dengan lengkeng, rambutan, dan leci serta memiliki aroma manis seperti durian. 

Buah lokal ini sungguh luar biasa dan tentu saja, dia tidak mengalami krisis identitas. Justru, buah ini memiliki keberagaman dalam satu  buah. Artinya dari keberagaman itu, bisa menghasilkan harmoni yang disajikan dalam satu buah Matoa. 

Bagi yang sudah lama sekali tidak menikmati buah lengkeng, leci, dan rambutan, alternatifnya ada buah Matoa. Memang buah ini cukup mahal, tapi tentu sesuai dengan cita rasa yang diberikan oleh buah ini.

Tambahan lainnya mengenai buah Matoa, buah ini terkenal dengan kandungan antioksidan yang tentu saja berfungsi sebagai penangkal radikal bebas. Oleh karena itu, buah ini dapat dijadikan sebagai sumber buah yang dapat menangkal stress akibat aktivitas sehari-hari. Tinggi kandungan vitamin C, E dan mineral, menjadi nilai tambah dari buah Matoa yang tentu saja memberikan efek kesehatan bagi tubuh.

Sungguh luar biasa ya ciptaan Tuhan, bisa menciptakan buah yang unik ini. Selain itu, semakin cinta ya sama buah lokal Indonesia, negara tropis yang kaya akan keberagaman floranya.

Daftar Pustaka:

Kader, A. A. (2008). Flavor quality of fruits and vegetables. Journal of the Science of Food and Agriculture, 88(11), 1863-1868. 

Klee, H. J., & Tieman, D. M. (2018). The genetics of fruit flavour preferences. Nature Reviews Genetics, 19(6), 347-356. 

Trnwall, O., Silventoinen, K., Keskitalo-Vuokko, K., Perola, M., Kaprio, J., & Tuorila, H. (2012). Genetic contribution to sour taste preference. Appetite, 58(2), 687-694. 

Breslin, P. A. (2013). An evolutionary perspective on food and human taste. Current Biology, 23(9), R409-R418.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun