Sekarang sudah terbayangkan, bahwa sebetulnya, kapang pada roti yang biasanya di pojok roti itu sebenarnya sudah menyebar ke bagian roti atau malah sudah menyebrang ke helaian roti lainnya. Penyebarannya bisa melalui pertumbuhan miseliumnya dan juga spora. Spora dengan ukurannya yang kecil ini sangat mudah menyebar dan dapat berkecambah dengan cepat apabila berada di lingkungan yang tinggi nutrisi dan lembap.
Kita tidak akan pernah tahu, apakah jamur yang ada pada makanan kita ini merupakan kapang yang aman. Jika kita melihat dari kacamata keamanan pangan, makanan tersebut sudah terkontaminasi dan harus dimusnahkan. Pertimbangannya adalah adanya kandungan mikotoksin pada makanan tersebut dan juga mikotoksin tahan pada suhu panas. Jadi, memanaskan roti yang terkontaminasi bukanlah hal yang tepat untuk tujuan "agar aman dikonsumsi".
Mungkin ada yang bilang bahwa "Ah, saya masih tidak apa-apa dan aman saja kok", bisa saja yang dikonsumsi adalah jamur yang aman, tetapi kalau misal ada kandungan mikotoksin, toksin ini bekerja dengan akumulasi yang ada di dalamnya. Jika keseringan mengonsumsi makanan terkontaminasi tersebut, akhirannya bisa menimbulkan penyakit di masa depan.
Jadi, apakah pembaca ingin tetap membuang sebagian yang terkontaminasi atau akan membuang seluruhnya?
Terima kasih sudah membaca
Referensi:
2. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8639867/
3. https://apps.who.int/food-additives-contaminants-jecfa-database/Home/Chemical/1905
5. https://pubs.acs.org/doi/pdf/10.1021/jf00119a050
6. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0740002023002307