Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Freelancer - Saya merupakan seorang lulusan Bioteknologi dengan cabang ilmu teknologi pangan. Saya sangat menyukai perkembangan industri pangan, namun tidak hanya sebatas itu saja tetapi merambah ke dunia farmasi dan keamanan pangan.

Saya memiliki hobi membaca dan menikmati konten visual yang berkaitan dengan sains, perkembangan teknologi, dan makanan. Tetapi tidak hanya di situ, saya juga tertarik dalam dunia otomotif.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kearifan Lokal adalah Warisan yang Kita Asingkan

28 Februari 2024   21:06 Diperbarui: 1 Maret 2024   13:17 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kompos untuk mengolah sampah | Joshua Hoehne

Jadi, makhluk lain yang dimaksud ialah makhluk hidup lainnya dan bagian seperti brutu atau tunggir (ekor ayam) itu diberikan sebagai pakan ternak. 

Oleh karena penyampaian dan bahasa yang mereka gunakan itu menjadi terdengar asing bagi kita, namun itu lah yang mereka percayai.

Sebenarnya, jika kita pikirkan dengan baik, bagian dari ayam tersebut secara mudah kita bisa mengartikan sebagai pakan ternak.

Ilustrasi kompos untuk mengolah sampah | Joshua Hoehne
Ilustrasi kompos untuk mengolah sampah | Joshua Hoehne

Lalu apa hebatnya dari kearifan lokal ini? Hebatnya ada pada bagaimana cara mereka mengolah bahan pangan yang menerapkan bebas sampah (zero waste) dan biodinamika. 

Pertama, mengapa kepercayaan itu bisa membawa mereka ke penerapan zero waste?

Kita bisa mengetahui bagaimana cara mereka mempunyai prinsip bahwa tidak semua milik mereka dan mereka harus mengembalikannya untuk alam. 

Seperti halnya bagian brutu ayam tersebut, mereka akan mengolahnya untuk pakan ternak, yang artinya tidak ada hal yang di sia-siakan.

Kemudian, saya juga menyebutkan tentang biodinamika, apakah ada yang sudah mendengar kata tersebut?

Jika belum, biodinamika ini merupakan suatu metode praktis yang berprinsip pada nilai holistik dan keberlanjutan bagi ekosistem. 

Misalnya mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pesitisida kimia yang dapat mengganggu kesehatan dan kesuburan tanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun