Media sosial, siapa yang tidak mengetahui istilah tersebut? Dari yang hanya mendengar, pengguna, bahkan sampai menjadikannya sebagai wadah pekerjaan. Media sosial sudah dikenal lintas generasi, maka dari itu tidak heran pada era globalisasi hingga industri 4.0 (saat ini), media sosial sudah melekat dalam kehidupan sehari hari. Kehadiran media sosial di dunia maya (internet) sungguh merubah sistem peradaban dalam hidup manusia.
Perubahan ini sejalan dengan sejarah perkembangan teknologi komunikasi. Sejarahnya, dahulu manusia berkomunikasi secara luring dengan bantuan alat sebagai isyarat darurat, seperti lonceng, peluit, teriakan, kentongan, atau apa pun yang berbunyi sebagai peringatan kepada masyarakat lokal. Pada masa ini, manusia berkomunikasi secara langsung, tatap muka, dan harus berpindah dari satu tempat ke tempat tujuan saat hendak berkomunikasi.
Setelah itu, muncul alat komunikasi jarak jauh, yaitu facsimile. Melalui facsimile (fax) kita dapat mengirim pesan melalui tulisan dan tulisan tersebut akan dicetak melalui mesin fax si penerima pesan. Kemudian berkembang menjadi telepon yang menjadi alat komunikasi jarak jauh dengan menangkap suara, baik secara lokal atau interlokal. Setelah itu, muncul pager, sebuah alat komunikasi yang seperti fax (menangkap pesan singkat) dan merekam suara seperti telepon.
Lalu mulai masuk dalam era komunikasi jamak dan lahir siaran radio yang menangkap frekuensi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh tiang pemancar, namun untuk radio hanya menyiarkan suara saja. Tidak berhenti sampai di situ, lahirlah siaran televisi, merupakan siaran komunikasi melalui gambar dan suara (yang kita nikmati sampai hari ini).
Selama perkembangan teknologi, internet juga sedang dikembangkan dan pertama kali diciptakan pada tahun 1968 (berada di era setelah pager) oleh ARPANET. Internet pada masa ini hanya untuk menghubungkan satu perangkat ke satu perangkat lain secara jarak jauh. Kemudian pada akhir 1970, seorang ilmuwan komputer, Vinton Cerf mengembangkan jaringan internet agar dapat menghubungkan ke banyak perangkat, sehingga bisa digunakan untuk berkomunikasi satu dengan lainnya.
Lalu, berkembang hingga pada tahun 1991, seorang programmer bernama Tim Berners-Lee menciptakan WWW (World Wide Web) yang membuat setiap orang dapat mengakses dan memperoleh informasi secara daring (seperti yang kita gunakan saat ini). Pada momen ini, banyak programmer yang berusaha membuat wadah komunikasi yang bisa mengirim pesan secara "real time" dan terkoneksi secara langsung. Mungkin untuk generasi milenial, pasti sudah mengenal sarana komunikasi seperti email, Yahoo! Messenger, Friendster, dan Skype, yang saat itu masih menggunakan komputer. Kemudian berkembang lagi dengan munculnya gawai yang dapat dibawa ke mana-mana dan memiliki kamera.
Akhirnya, media sosial yang awalnya hanya mengirim pesan secara "real time" atau bisa kita sebut sebagai "chat" kini, berkembang menjadi sarana telekomunikasi yang bisa mengambil gambar dan suara sekaligus hingga saat ini, kita mengenal WhatsApp, Facebook dan Instagram (dikenal sebagai Meta), kemudian twitter (dikenal sebagai X) dan masih banyak lainnya. Kehadiran media sosial ini membuat kita bisa mengetahui kabar baik dari keluarga atau kerabat kita secara mudah dan di mana pun kita berada.