Aksi Gibran ini sontak disambut dengan sorakan dan cemooh para penonton yang hadir di tempat debat. Tidak hanya di tempat debat, aksi Gibran ini juga menjadi perbincangan yang seru di media sosial.
Menurut hasil pengamatan Drone Emprit, netizen melakukan perbincangan dan diskusi beragam terkait debat cawapres tersebut. Media Tempo pun merilis hasil analisis Drone Emprit melalui infografis berikut.
Dari infografis ini, diketahui bahwa Cak Imin mendapatkan perbincangan negatif sebanyak 6%, kemudian Gibran 60%, dan Mahfud 12%. Dari data tersebut, diketahui bahwa nilai terjelek (nigatif) diraih oleh Gibran Rakabuming Raka, dengan nilai tertinggi 60%.
Banyak netizen yang menilai bahwa kestabilan Gibran di sepanjang debat dirusak oleh aksinya ketika melakukan gimik kepada Mahfud. Mereka berpendapat bahwa aksi Gibran sudah melewati batas dan tidak memiliki etika atau sopan santun.
Banyak dari netizen juga kemudian mengaitkan hal ini dengan kejadian "ndasmu etik" yang dilontarkan Prabowo beberapa pekan silam. Saat itu, Prabowo mengucapkan kata-kata kasar yang diduga mengarah kepada salah satu capres saat berpidato di depan para pendukungnya. Prabowo dinilai tidak peduli dengan etika dan buahnya adalah aksi Gibran di debat cawapres kemarin.
Timses Prabowo-Gibran harus benar-benar berupaya untuk menghalau gulungan ombak etika ini. Mereka harus mengatur strategi, jika tidak maka Prabowo-Gibran benar-benar bisa ditinggal para pendukungnya.
Semoga bangsa Indonesia bisa memilih dengan rasional dan memilih dengan objektif. Semoga Indonesia bisa mendapatkan Presiden dan Wakil Presiden yang benar-benar pantas, memiliki moral, dan etika.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H