Mohon tunggu...
Bagaskara
Bagaskara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia

Hanya seseorang yang gemar membaca dan gemar menumpahkan ide serta gagasannya dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Ledekan Gibran di Debat Cawapres, Buah dari 'Ndasmu Etik' Prabowo?

23 Januari 2024   14:20 Diperbarui: 24 Januari 2024   14:56 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aksi Gibran ini sontak disambut dengan sorakan dan cemooh para penonton yang hadir di tempat debat. Tidak hanya di tempat debat, aksi Gibran ini juga menjadi perbincangan yang seru di media sosial.

Menurut hasil pengamatan Drone Emprit, netizen melakukan perbincangan dan diskusi beragam terkait debat cawapres tersebut. Media Tempo pun merilis hasil analisis Drone Emprit melalui infografis berikut.

Infografis Drone Emprit. Diambil dari akun Instagram Tempo.co
Infografis Drone Emprit. Diambil dari akun Instagram Tempo.co

Dari infografis ini, diketahui bahwa Cak Imin mendapatkan perbincangan negatif sebanyak 6%, kemudian Gibran 60%, dan Mahfud 12%. Dari data tersebut, diketahui bahwa nilai terjelek (nigatif) diraih oleh Gibran Rakabuming Raka, dengan nilai tertinggi 60%.

Banyak netizen yang menilai bahwa kestabilan Gibran di sepanjang debat dirusak oleh aksinya ketika melakukan gimik kepada Mahfud. Mereka berpendapat bahwa aksi Gibran sudah melewati batas dan tidak memiliki etika atau sopan santun.

Banyak dari netizen juga kemudian mengaitkan hal ini dengan kejadian "ndasmu etik" yang dilontarkan Prabowo beberapa pekan silam. Saat itu, Prabowo mengucapkan kata-kata kasar yang diduga mengarah kepada salah satu capres saat berpidato di depan para pendukungnya. Prabowo dinilai tidak peduli dengan etika dan buahnya adalah aksi Gibran di debat cawapres kemarin.

Timses Prabowo-Gibran harus benar-benar berupaya untuk menghalau gulungan ombak etika ini. Mereka harus mengatur strategi, jika tidak maka Prabowo-Gibran benar-benar bisa ditinggal para pendukungnya.

Semoga bangsa Indonesia bisa memilih dengan rasional dan memilih dengan objektif. Semoga Indonesia bisa mendapatkan Presiden dan Wakil Presiden yang benar-benar pantas, memiliki moral, dan etika.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun