Mohon tunggu...
Bagas Dwi Cahyo
Bagas Dwi Cahyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bagas Dwi Cahyo Mahasiswa S1 Universitas Pancasakti Tegal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak QRIS Perbankan Bagi Masyarakat Indonesia

3 Januari 2025   00:29 Diperbarui: 3 Januari 2025   00:29 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

            Qris (Quick Respons Code Indonesian Standart) adalah standar nasional yang dirancang oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sitem Pembayaran Indonesia (ASPI) untuk menyatukan berbagai metode pembayaran berbasis QR Code. Qris bertujuan untuk menciptakan efisiensi, memgperluas akses keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Penggunaan QRIS bagi masyarakat memberikan banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam memudahkan transaksi keuangan. Berikut adalah beberapa contohnya: 

  • Pembayaran di Warung dan UMKM

Masyarakat dapat membayar makanan atau kebutuhan sehari-hari di warung menggunakan QRIS. Cukup dengan memindai kode QR dari penjual melalui aplikasi mobile banking atau e-wallet.

  • Donasi di Tempat Ibadah

Banyak masjid, gereja, atau tempat ibadah lain menyediakan QRIS untuk donasi. Masyarakat hanya perlu memindai QRIS untuk memberikan sumbangan secara non-tunai.

  • Transportasi Publik

Beberapa moda transportasi, seperti ojek online, bus, atau kereta, mulai menerima pembayaran via QRIS. Masyarakat cukup memindai QRIS di aplikasi untuk membayar tiket perjalanan.

  • Belanja di Pasar Tradisional

Pedagang pasar tradisional kini mulai menyediakan QRIS untuk pembayaran. Ini memudahkan masyarakat yang tidak membawa uang tunai.

  • Pembayaran Tagihan dan Langganan 

Masyarakat bisa membayar tagihan listrik, air, internet, atau televisi berlangganan dengan memindai QRIS yang tertera pada tagihan atau aplikasi penyedia layanan.

  • Pembelian Tiket Acara

Saat megnghadiri konser, seminar, atau acara lainnya, masyarakat dapat menggunakan QRIS untuk pembelian tiket langsung di tempat.

Banyak institusi pendidikan mulai menyediakan QRIS untuk pembayaran SPP, uang pendaftaran, atau biaya lainnya, sehingga lebih praktis bagi wali murid.

Pembahasan

1. Dampak Positif

Kemudahan dan Efisiensi Dalam Transaksi

  • Fleksibilitas                 = Pengguna tidak perlu membawa uang tunai atau kartu debit
  • Kemudahan Akses      = QRIS dapat digunakan dikota kecil hingga tempat wisata dsb

Penguatan Ekosistem Digital

  • Daya Saing UMKM                = Pelaku yang menggunakan QRIS memiliki keunggulan menarik pelanggan Milenial dan Gen Z yang lebih nyaman menggunakan metode pembayaran
  • Peningkatan Literasi Digital   = Masyarakat belajar menggunakan aplikasi pembayaran dan memanfaatkan teknologi

2. Dampak Negatif

  • Literasi digital yang belum merata misalnya diwilayah pedesaan masih minim pengetahuan tentang penggunaan QRIS, hal ini dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pendidikan dan kurangnya sosialisasi
  • Jaringan yang tidak stabil dapat menghambat transaksi menggunakan QRIS yang menyebabkan keluhan dari pengguna
  • Rentan terhadap masalah keamanan, meski QRIS menawarkan kemudahan teknologi ini sangat rawan adanya pelaku kejahatan cyber

Solusi

1. Perluasan Sosialisasi Penggunaan QRIS

Edukasi Masyarakat Secara Berkelanjutan :

  • Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perlu menggencarkan program literasi keuangan berbasis digital di daerah perkotaan dan pedesaan. 
  • Kampanye melalui media sosial, webinar, dan pelatihan langsung di komunitas. 

2. Pemerataan Jaringan

Percepatan Proyek Infrastruktur Jaringan : 

  • Mempercepat pembangunan infrastruktur internet di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) melalui program Palapa Ring. 
  • Kerja sama pemerintah dan operator telekomunikasi untuk menjangkau wilayah pedalaman.

3. Peningkatan Keamanan

Penerapan Teknologi Keamanan Canggih : 

  • Memperkuat sistem keamanan melalui enkripsi data, teknologi blockchain, dan autentikasi dua faktor (2FA). 
  • Penggunaan QR Code dinamis yang berubah setiap kali transaksi untuk mengurangi risiko pemalsuan.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, QRIS mendukung transformasi keuangan digital di Indonesia, meningkatkan efisiensi sistem pembayaran, dan memperkuat ekosistem ekonomi digital. Namun, agar dampaknya maksimal, diperlukan upaya peningkatan literasi digital, pemerataan infrastruktur, dan penguatan keamanan sistem. Dengan optimalisasi tersebut, QRIS dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun