Kemudahan dan Efisiensi Dalam Transaksi
- Fleksibilitas         = Pengguna tidak perlu membawa uang tunai atau kartu debit
- Kemudahan Akses    = QRIS dapat digunakan dikota kecil hingga tempat wisata dsb
Penguatan Ekosistem Digital
- Daya Saing UMKM Â Â Â Â Â Â Â Â = Pelaku yang menggunakan QRIS memiliki keunggulan menarik pelanggan Milenial dan Gen Z yang lebih nyaman menggunakan metode pembayaran
- Peningkatan Literasi Digital  = Masyarakat belajar menggunakan aplikasi pembayaran dan memanfaatkan teknologi
2. Dampak Negatif
- Literasi digital yang belum merata misalnya diwilayah pedesaan masih minim pengetahuan tentang penggunaan QRIS, hal ini dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pendidikan dan kurangnya sosialisasi
- Jaringan yang tidak stabil dapat menghambat transaksi menggunakan QRIS yang menyebabkan keluhan dari pengguna
- Rentan terhadap masalah keamanan, meski QRIS menawarkan kemudahan teknologi ini sangat rawan adanya pelaku kejahatan cyber
Solusi
1. Perluasan Sosialisasi Penggunaan QRIS
Edukasi Masyarakat Secara Berkelanjutan :
- Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perlu menggencarkan program literasi keuangan berbasis digital di daerah perkotaan dan pedesaan.Â
- Kampanye melalui media sosial, webinar, dan pelatihan langsung di komunitas.Â
2. Pemerataan Jaringan
Percepatan Proyek Infrastruktur Jaringan :Â
- Mempercepat pembangunan infrastruktur internet di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) melalui program Palapa Ring.Â
- Kerja sama pemerintah dan operator telekomunikasi untuk menjangkau wilayah pedalaman.
3. Peningkatan Keamanan
Penerapan Teknologi Keamanan Canggih :Â
- Memperkuat sistem keamanan melalui enkripsi data, teknologi blockchain, dan autentikasi dua faktor (2FA).Â
- Penggunaan QR Code dinamis yang berubah setiap kali transaksi untuk mengurangi risiko pemalsuan.
Kesimpulan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!