Mohon tunggu...
Bagas Adi Saputra
Bagas Adi Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teologi STAK-AW Pontianak

hobi membaca dan bicara dengan diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kidung Tunawisma

29 Agustus 2024   21:13 Diperbarui: 29 Agustus 2024   21:14 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia berjalan dengan keadaan yag sangat memilukan,

Berharap ada Jawaban, berharap ada kebenaran.

Dia mencari Tuhan, dan segala kebenaran-Nya.

Sesekali berteriak, "di manakah Engkau Allah yang kurindukan?"

Kaki nya berdarah dan tidak ada kesakitan yang ia rasakan,

Ia lebih memilih mati kelaparan dengan keadaan tahu akan kebenaran.

"berapa lama lagi aku harus berjalan di padang tanpa air ini?" ucapnya dengan segala usaha,

"aku sudah menjadi gila, tubuh tidak terurus, jikalau pun mati sebagai jawabannya aku siap"

Pengembara dengan segala tuntutan hanya berjalan tanpa henti,

Mengharapkan kebenaran yang akan segera di dapatkan.

Tubuh sudah tidak mampu menopang lagi,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun