"Ya, baguslah. Kau masih sangat idealis, sama seperti sebelumnya"
"Aku orang miskin, tak berpendidikan, tenaga pun aku tak punya. Hanya pikiran dikepala ku yg membuatku terus yakin untuk hidup"
Aku bertepuk tangan. Dan kemudian bertanya"jadi, kau akan kerja apa?, tanpa makan pikiran mu tak akan berfungsi"
"Entahlah, mungkin akan bertani lagi, tapi tak akan aku mengemis pada orang-orang yang sudah merampas, meremehkan dan membohongiku. Mereka pikir aku tidak bisa hidup dari kebun sawit milik mereka itu" Yuga meludah ke arah depan.
"Baguslah, setidaknya kau bisa melanjutkan hidup, meski tidak dari tandan-tandan sawit milik mereka."
"Ya, aku rasa begitu"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H