4. Memilih untuk Memasak Dibandingkan Membeli
Pada era sekarang ini rasanya mengelola keuangan sudah menjadi hal yang tak kalah penting bahkan menjadi hal prioritas untuk setiap harinya. Oleh sebab itu banyak dari ibu rumah tangga yang lebih memilih untuk memasak dan mengolah bahan makanan sendiri daripada membeli makanan yang dapat memperbesar biaya pengeluaran. Hal tersebut wajar terjadi mengingat memang keadaan pandemi yang mengharuskan semua orang untuk mengurangi laju mobilitas nya. Dan kegiatan memasak bagi ibu rumah tangga dapat menjadi hal yang bisa dilakukan untuk dapat menekan angka pengeluaran.
5. Menjamurnya Home Business
Tidak dapat dipungkiri pandemi yang sudah terjadi hamper dua tahun ini membuat banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan tetapnya. Dari latar belakang tersebut, tak sedikit yang mencoba membuka peluang kerja baru dengan modal secukupnya dan melakukan sistem homebase seperti bisnis rumahan atau UMKM. Pertumbuhan UMKM di Indonesia selama masa pandemi mengalami peningkatan luar biasa yang mencapai persentase 81,1% pada periode Juli-Agustus 2020 berdasarkan hasil riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi Dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI). Maraknya home business yang mudah dijangkau dan harga yang bisa bersaing dengan produk serupa membuat perilaku konsumen terutama ibu-ibu seringkali lebih memilih membeli produk home business sekaligus memberikan dukungan secara materi kepada pembisnis skala lokal.
Dengan mengenal perubahan perilaku konsumen yang terjadi pada ibu rumah tangga di atas, tentu para pelaku bisnis perlu melakukan adanya transformasi dan inovasi kegiatan pemasaran pada suatu produk serta menyusun strategi yang tepat. Hal tersebut berguna sebab pada dasarnya perilaku konsumen akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian dari suatu produk tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H