Mohon tunggu...
Bagas Rindi
Bagas Rindi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro

Mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota yang menyukai topik sosial dan politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN MBKM UNDIP Berpartisipasi dalam Pejuang Muda untuk Mengolah Limbah

21 Juli 2022   13:10 Diperbarui: 21 Juli 2022   13:13 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEMARANG -- (21/7), Isu lingkungan banyak kita temui akhir-akhir ini terutama terkait dengan sampah dan pengelolaannya. Pola pikir dan sikap masyarakat yang masih gemar membuang sampah semabarangan adalah salah satu faktor utamanya. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sekitar 60 % sampah di Indonesia adalah sampah organik yang bercampur dengan sampah anorganik.

Selain itu, masih disepelekan pula betapa berbahayanya limbah B3 salah satunya adalah minyak  bekas rumah tangga. Limbah minyak merupakan salah satu limbah yang banyak dibuang sembarangan serta menimbulkan pencemaran lainnya.

Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Magang Bersertifikat Kampus Merdeka (MBKM) berkontribusi dengan mengirimkan mahasiswanya untuk mengikuti MBKM Pejuang Muda Kementerian Sosial. Pejuang Muda Kementerian Sosial merupakan salah satu program Kementerian Sosial dalam pengentasan permasalahan sosial melalui proyek sosial.

Koordinasi Dinas Sosial dengan Pejuang Muda (Dokumentasi Pejuang Muda Salatiga)
Koordinasi Dinas Sosial dengan Pejuang Muda (Dokumentasi Pejuang Muda Salatiga)

Salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro yang  mengikuti kegiatan MBKM Pejuang Muda Kementerian Sosial adalah Bagas Rindirindi (21) di Kota Salatiga. Bersama anggota Pejuang Muda Kota Salatiga,  menyusun suatu proyek sosial dalam pengolahan limbah anorganik cair (minyak jelantah) di Dusun Ngronggo, Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga.

Posisi Dusun Ngronggo yang berdekatan dengan TPA Ngronggo membuat warga setempat bekerja dalam pengelolaan sampah. Warga Dusun Ngronggo mengumpulkan sampah untuk dijual kembali kepada pengelola yang lebih besar. Akan tetapi untuk pengelolaan limbah cair terutama minyak jelantah belum tersedia. Maka dari itu Pejuang Muda Kota Salatiga berinisiati untuk melakukan sosialisasi pengelolaan limbah minyak jelantah menjadi barang bernilai ekonomis.

Lokasi TPA Ngronggo, Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga (Dokumentasi Pejuang Muda Salatiga)
Lokasi TPA Ngronggo, Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga (Dokumentasi Pejuang Muda Salatiga)

Dengan bantuan Pemerintah Kelurahan Kumpulrejo, Dinas Sosial, Bank Sampah Induk, serta RW setempat, Pejuang Muda Kota Salatiga menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pengelolaan limbah minyak jelantah menjadi barang bernilai ekonomis. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu ide bagi masyarakat Dusun Ngronggo dalam mengembangkan usaha kecil dan menengah melalui pengelolaah limbah.

Stakeholder Terkait dan Peserta Pejuang Muda Berdiskusi Bersama (Dokumentasi Pejuang Muda Salatiga)
Stakeholder Terkait dan Peserta Pejuang Muda Berdiskusi Bersama (Dokumentasi Pejuang Muda Salatiga)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun